kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.929.000   -9.000   -0,46%
  • USD/IDR 16.280   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Kinerja Emiten Grup Sinarmas Masih Lesu, Cermati Rekomendasi Sahamnya


Selasa, 03 Juni 2025 / 20:39 WIB
Kinerja Emiten Grup Sinarmas Masih Lesu, Cermati Rekomendasi Sahamnya
ILUSTRASI. Booth Sinar Mas Agribisnis & Pangan saat Indonesia International Sustainability Forum (IISF) 2024. Kinerja sejumlah emiten Grup Sinarmas tercatat masih lesu, tapi potensi perbaikan terbuka di sisa tahun 2025, meskipun tidak terlalu lebar.


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Noverius Laoli

Sementara, sentimen negatif berasal dari volatilitas harga komoditas global, perlambatan ekonomi China sebagai pasar ekspor utama, serta ketidakpastian fiskal pasca transisi pemerintahan.

Kalau dilihat dari kinerja saham, BSDE dan DMAS relatif undervalued secara valuasi dengan PBV di bawah 0,7x, tapi tekanan pendapatan membuat sahamnya sideways. Market juga tampaknya belum terlalu agresif pada sektor properti kecuali ada katalis kuat.

Saham INKP masih dihargai konservatif dengan PBV sekitar 0,5x, padahal secara struktural perusahaan punya daya tahan cukup kuat.

Sementara, saham SMAR mulai mendapat perhatian seiring pemulihan harga CPO. Namun harga saham SMAR belum mencerminkan perbaikan kinerja secara penuh.

“Saham DSSA sudah terkoreksi dalam sejak puncak batubara, tapi bisa menjadi kandidat recovery di paruh kedua 2025,” tuturnya.

Baca Juga: Cermati Rekomendasi Saham Emiten BUMN Karya di Tengah Upaya Bayar Utang

Liza pun merekomendasikan beli untuk INKP dengan target harga Rp 7.200 per saham. Alasannya, valuasi INKP yang rendah, potensi pemulihann harga pulp, dan kinerja yang stabil. “Tapi agak kurangi posisi karena limited upside potential dalam tren turun jangka panjang,” katanya.

 

Rekomendasi speculative buy disematkan untuk BSDE dan SMAR dengan target harga masing-masing Rp 1.000 - Rp 1.100 per saham dan Rp 3.900 - Rp 4.000 per saham.

Alasan untuk BSDE adalah nilai bersih aset yang besar dan sahamnya undervalued, meskipun masih butuh katalis makro. Sementara, alasan untuk SMAR adalah pemulihan harga CPO, efisiensi kinerja, dan margin yang mulai membaik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×