Reporter: Elisabet Lisa Listiani Putri | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali tertahan. Pada transaksi kemarin (10/1), IHSG ditutup menurun tipis 0,03% menjadi 6.371,17.
Toh, sejumlah analis optimistis pergerakan pasar saham domestik masih positif. Di semester pertama tahun ini, setidaknya ada sejumlah faktor yang bisa menggerakkan IHSG. Misalnya, laporan kinerja keuangan emiten 2017, yang diumumkan pada akhir Februari nanti.
Sebelum itu, IHSG sudah terdongkrak oleh prospek positif makroekonomi Indonesia. Ini ditandai dengan meningkatnya cadangan devisa, estimasi pertumbuhan ekonomi lebih baik serta inflasi yang masih terkendali.
Sejak akhir tahun lalu hingga kemarin atau delapan hari berturut-turut, investor asing mencatatkan pembelian bersih senilai total Rp 2,42 triliun di Bursa Efek Indonesia. Di periode yang sama, IHSG juga masih menguat 0,24%.
Head of LOTS Services Lotus Andalan Sekuritas Krishna Dwi Setiawan menyebutkan, IHSG masih bergerak dalam tren positif. "Memang potensi kenaikannya terbatas. Tapi mungkin akan banyak saham yang mencoba untuk naik, terutama saham second liner," kata Krishna, kemarin.
Sementara ia menilai volatilitas saham blue chip akan lebih kecil dan pergerakannya sempit. Menurut Krishna, perhelatan pilkada serentak bisa mendorong pasar saham. Syaratnya, pemerintah mampu menjaga situasi kondusif.
Analis Royal Investium Sekuritas Indonesia Wijen Ponthus memprediksi sektor komoditas mungkin menunjukkan penguatan, sementara sektor properti masih melambat. "Di semester pertama, IHSG masih akan menguat ke level 6.550, dan akan tercapai dalam satu hingga dua bulan ke depan," kata dia. Namun investor perlu mewaspadai aksi profit taking yang mungkin terjadi pada Mei-Juli.
Kepala Riset Paramitra Alfa Sekuritas Kevin Juido mengatakan isu politik akan menjadi salah satu sentimen yang membayangi IHSG pada tahun ini. Dari pasar global, rencana kenaikan bunga The Fed perlu diwaspadai. Di semester pertama, Kevin memprediksi, IHSG bergerak di rentang 6.400-6.500 dengan sentimen kinerja tahunan hingga April.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News