Reporter: Nisa Dwiresya Putri | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup turun 0,03% atau 1,97 poin ke level 6.371,17 pada perdagangan Rabu (10/1). Padahal, indeks sempat menyentuh rekor tertinggi sepanjang masa pada sesi pagi di level 6.412.
Sejak awal tahun 2018, tercatat nilai pembelian bersih investor asing sebesar Rp 2,14 triliun. Analis Semesta Indovest Sekuritas Aditya Perdana Putra mencatat, rekor indeks di awal perdagangan sempat terjadi karena pergerakan dari sektor perbankan dan aneka industri.
Namun, kemudian IHSG bergerak sideways, kembali didorong oleh sektor perbankan, disusul sektor barang konsumsi. Aditya menilai terjadi jenuh beli pada sektor-sektor tersebut yang menyebabkan investor melakukan akumulasi jual.
“Investor menunggu berita positif. Sejauh ini belum ada lagi sentimen positif di pasar, investor masih menunggu kinerja emiten full year 2017,” papar Aditya.
Begitu pula dari luar negeri, menurut Aditya, belum ada data kuat yang mempengaruhi IHSG. Amerika Serikat masih menunggu laporan kinerja emiten pada kuartal IV-2017.
IHSG saat ini mampu bertahan di moving average 5 hari. Dengan demikian Aditya memperkirakan, IHSG pada perdagangan Kamis (11/1) akan menguat moderat. Ia mematok level support di 6.300 dan resistance di 6.415.
Adapun sektor yang rawan profit taking adalah sektor pertambanga, property dan keuangan. Aditya menyarankan investor untuk melirik saham AKRA, RALS, GGRM, ELSA, ADHI, LSIP, dan AALI.
Sementara, analis Binaartha Parama Sekuritas M. Nafan Aji mencatat, berdasarkan indicator daily, MACD masih berada di area positif. Namun, stochastic dan RSI sudah menunjukkan jenuh beli. Dengan demikian, IHSG pada perdagangan Kamis (11/1) akan menuju ke area support pada level 6.347 dan 6.323.
Beberapa saham yang dapat dilirik, menurut Nafan, seperti AKRA, BNGA, GGRM, JSMR, SSMS, dan TLKM.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News