Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) dinilai masih punya prospek yang menarik pada tahun ini. Setelah tahun lalu hanya membukukan pertumbuhan kinerja yang minim, pada tahun ini TLKM diproyeksikan bisa mencatatkan pertumbuhan mid single digit.
Perbaikan di seluruh segmen jadi faktor utama yang akan mendongkrak kinerja TLKM.
Analis Ciptadana Sekuritas Gani dalam risetnya pada 6 Mei 2021 menuliskan, pada segmen mobile, TLKM berhasil mencapai targetnya untuk bisa mengambil alih market share pada 2H20-1Q21. Hal tersebut tidak terlepas dari strategi Telkomsel dalam menentukan harga dan kualitas struktur jaringan yang superior.
Gani menyebut, dengan melihat kompetisi harga saat ini, Tsel kemungkinan besar masih akan mempertahankan dominasinya setidaknya hingga akhir semester I-2021.
Baca Juga: 10 Universitas swasta terbaik Indonesia 2021, tidak kalah dengan negeri
“Tsel baru akan menghadapi persaingan yang lebih ketat pada tahun ini seiring dengan potensi kenaikan ARPU dan penggunaan data ketika pemulihan ekonomi sudah berjalan lebih baik. Apalagi ketika merger yang dilakukan Indosat dan Hutchison 3 sudah terjadi,” kata Gani.
Salah satu katalis positif yang bisa mengangkat kinerja TLKM ke depan adalah keberhasilan Tsel memenangkan lelang pita spektrum 2.300 MHz. Dengan demikian, Tsel bisa memulai rencana penerapan layanan 5G melalui skema B-to-B maupun B-to-C dengan penggunaan blok 50MHz yang telah dimenangkan lewat lelang.
Gani menambahkan, TLKM juga masih akan diuntungkan oleh layanan IndiHome. Setelah tahun lalu berhasil menambah 1 juta pelanggan baru, Gani memperkirakan TLKM pada tahun ini masih akan bisa menambah 1 juta pelanggan baru lagi.
Bahkan, tren penambahan 1 juta pelanggan masih akan terus terjadi dalam beberapa tahun ke depan.
Baca Juga: Investasi Telkomsel di Gojek dinilai akan membawa hoki bagi Telkom