kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.042.000   -2.000   -0,10%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Kenaikan stok AS dan krisis Eropa menyeret jatuh harga minyak


Rabu, 13 Juli 2011 / 06:36 WIB
Kenaikan stok AS dan krisis Eropa menyeret jatuh harga minyak
Benedict Cumberbatch segera syuting film Doctor Strange in the Multiverse of Madness produksi Marvel Studios.


Reporter: Dupla Kartini, Bloomberg | Editor: Dupla Kartini

MELBOURNE. Minyak mentah tumbang dari level tertinggi tiga hari di New York. Koreksi harga minyak terjadi karena meningkatnya stok minyak Amerika Serikat (AS), dan sinyal krisis utang Eropa mungkin meluas, sehingga mengindikasikan bakal goyahnya permintaan bahan bakar.

Minyak berjangka jatuh 0,9% setelah American Petroleum Institute (API) menyebut persediaan minyak mentah naik untuk pertama kalinya dalam enam minggu. Harga juga turun setelah kemarin saham global memperpanjang penurunan tiga hari terbesarnya. Apalagi, euro melemah karena pemangkasan peringkat utang Irlandia menambah sinyal menyebarnya krisis Eropa.

Minyak WTI untuk pengiriman Agustus turun 90 sen ke level US$ 96,53 per barel, dalam perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange. Kontrak yang sama berada di US$ 96,57 per barel, pada pukul 09.03 pagi waktu Sydney. Kemarin, kontrak ini naik 2,4% ke US$ 97,43 per barel. Level tertingginya sejak 7 Juli.

Namun, kemarin, minyak Brent untuk pengiriman Agustus reli 0,4% ke US$ 117,75 per barel di ICE Futures Europe.

Kemarin, API telah merilis persediaan minyak mentah AS naik 2,3 juta barel menjadi 359,4 juta pada pekan lalu. Sementara, Departemen Energi baru akan merilis laporannya hari ini, yang diperkirakan akan menunjukkan penurunan pasokan sebesar 1,5 juta barel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×