Reporter: Dyah Megasari |
JAKARTA. Harga minyak mentah merosot terpukul oleh krisis yang menjangkiti sebagian negara di Eropa. Italia menjadi negara terbaru yang membuat minyak mentah turun selama tiga hari terakhir.
Minyak berjangka di New York Mercantile Exchange (NYMEX) terpangkas 0,9% yang berarti memperpanjang penurunan sebelumnya yaitu 1,1%. Harga minyak tersengat oleh katalis yield obligasi Italia yang langsung melonjak hingga 71 poin. Data Bloomberg menyatakan, minyak berpotensi melemah hingga ke arah US$ 94 per barel.
"Risiko krisis ekonomi menjadi pemain utama pada pergerakan harga minyak," kata Serene Lim, analis komoditi Australia & New Zealand Banking Group Ltd di Singapura. Minyak akan bergantung pada rilis bulanan yang akan di keluarkan oleh persatuan negara pengekspor minyak (OPEC).
Minyak mentah pengiriman Agustus turun 82 sen menjadi US$ 94,33 per barel pada perdagangan NYMEX dan berada di US$ 94,44 pada 01:41 am waktu Sydney.
Minyak jenis Brent pengiriman Agustus menurun sebanyak 95 sen, atau 0,8% ke US$ 116,29 per barel di London ICE Europe.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News