Sumber: Bloomberg | Editor: Yudho Winarto
HONG KONG. Minyak menghentikan penguatan di atas level US$ 40 per barel menjelang pembicaraan antara produsen utama perihal pembatasan produksi. Di samping itu menjelang rilis data stok minyak AS yang diprediksi meningkat.
Minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Mei berada di level US$ 40,24 per barel di New York Mercantile Exchange, turun 12 sen, pada pukul 2:38 siang waktu Hong Kong, Selasa (12/4). Kontrak minyak ini naik 64 sen ke level US$ 40,36 pada hari Senin (11/4).
Sedangkan, minyak Brent untuk pengiriman Juni 9 sen lebih rendah pada level US$ 42,74 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London. Kontrak minyak ini naik 89 sen, atau 2,1 %, untuk ditutup pada level US$ 42,83 Senin.
Menurut survei Bloomberg sebelum laporan dari Energy Information Administration hari Rabu, stok minyak AS kemungkinan naik sebesar 1 juta barel pekan lalu. Hal itu akan membuat stok berada di dekat level tertinggi sejak 1930.
Pertemuan 17 April di Doha nanti akan memberikan sedikit penguatan harga, atau bahkan dapat menyebabkan penurunan, kata Goldman Sachs Group Inc.
Minyak kembali pulih setelah jatuh ke level terendah dalam lebih dari 12 tahun di tengah tanda-tanda surpus global akan memudar seiring penurunan output AS.
Arab Saudi, produsen terbesar di Organisasi Negara Pengekspor Minyak, mengatakan akan setuju untuk melakukan pembekuan hanya apabila negara produsen-produsen besar lainnya termasuk Iran juga melakukan hal yang sama, sementara Kuwait mengatakan kesepakatan bisa dilakukan tanpa dukungan Teheran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News