kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Minyak tertahan US$ 40 jelang pertemuan Doha


Selasa, 12 April 2016 / 09:55 WIB
Minyak tertahan US$ 40 jelang pertemuan Doha


Sumber: Bloomberg | Editor: Yudho Winarto

NEW YORK. Minyak menghentikan penguatannya di atas level US$ 40 per barel sebelum data pemerintah AS yang diperkirakan akan menunjukkan stok minyak mentah bertambah menjelang pembicaraan antara produsen utama mengenai pembatasan output.

Minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) pengiriman Mei turun sebanyak 0,6 % di New York setelah meningkat 8,3 % pada dua sesi sebelumnya. Minyak keĀ  level US$ 40,28 per barel di New York Mercantile Exchange, pada pukul 08:58 pagi waktu Hong Kong. Minyak naik 64 sen ke level US$ 40,36 pada hari Senin.

Minyak jenis Brent untuk pengiriman Juni berada 12 sen lebih rendah pada level $ 42,71 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London. Minyak jenis ini naik 2,1 % untuk ditutup pada US$ 42,83 pada hari Senin.

Stok kemungkinan naik sebesar 1 juta barel pekan lalu, menurut survei Bloomberg sebelum laporan dari Energy Information Administration hari Rabu. Hal itu akan membuat stok berada di dekat level tertinggi sejak 1930. Pertemuan 17 April di Doha nanti akan memberikan sedikit penguatan harga, atau bahkan dapat menyebabkan penurunan, kata Goldman Sachs Group Inc.

Minyak kembali pulih setelah jatuh ke level terendah dalam lebih dari 12 tahun di tengah tanda-tanda surpus global akan memudar seiring penurunan output AS.

Arab Saudi, produsen terbesar di Organisasi Negara Pengekspor Minyak, mengatakan akan setuju untuk melakukan pembekuan hanya apabila negara produsen-produsen besar lainnya termasuk Iran juga melakukan hal yang sama, sementara Kuwait mengatakan kesepakatan bisa dilakukan tanpa dukungan Teheran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×