Sumber: Bloomberg | Editor: Yudho Winarto
LONDON. Minyak menghentikan penguatannya setelah kenaikan terbesar hampir dua bulan, Senin (11/4). Pemicunya pernyataan Irak yang mengatakan produksinya mereka menyentuh rekor tertinggi menjelang pembicaraan antara produsen terbesar di dunia mengenai pembekuan output.
Minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Mei turun sebanyak 1,2% atau 47 sen ke level US$ 39,25 per barel di New York Mercantile Exchange dan berada di level US$ 39,37 pada pukul 08:37 pagi waktu London.
Level ini menghapus penguatan sebelumnya sebanyak 1,9 %. Minyak WTI naik US$ 2,46 ke level US$ 39,72 per barel pada hari Jumat (8/4), sekaligus menutup penguatan mingguan sebanyak 8 %.
Sedangkan, minyak jenis Brent untuk pengiriman Juni kehilangan sebanyak 53 sen, atau 1,3 %, ke level US$ 41,41 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London. Harga naik 8,5 % pekan lalu.
Data yang dirilis Oil Marketing Co mencatat Irak, produsen terbesar kedua di OPEC, meningkatkan produksinya sebanyak 2 % dan ekspor sebesar 18 % bulan lalu. Venezuela mengatakan langkah pertama pada pertemuan 17 April di Doha antara para produsen termasuk Arab Saudi dan Rusia seharusnya akan menghasilkan keputusan pembatasan produksi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News