kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45916,64   -18,87   -2.02%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kenaikan harga minyak menyokong kinerja Wintermar (WINS)


Minggu, 13 Juni 2021 / 14:02 WIB
Kenaikan harga minyak menyokong kinerja Wintermar (WINS)
ILUSTRASI. Kenaikan harga minyak akan mengerek permintaan jasa offshore service vessel (OSV) untuk Wintermar Offshore Marine (WINS).


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Memanasnya harga minyak mentah diperkirakan bisa menyokong kinerja sejumlah emiten. Tidak hanya emiten produsen minyak, tapi juga sektor lain yang berkaitan dengan bisnis migas.

Pada Jumat (11/6), harga minyak mentah berjangka jenis Brent untuk kontrak pengiriman Agustus 2021 ditutup menguat menjadi US$ 72,69 per barel. Ini merupakan level tertinggi sejak Mei 2019.

Kenaikan harga minyak ini juga berdampak positif untuk perusahaan yang bergerak dalam penyediaan jasa transportasi pendukung lepas pantai untuk perusahaan migas PT Wintermar Offshore Marine Tbk (WINS). Investor Relations Wintermar Offshore Marine Pek Swan Layanto menjelaskan, efek naiknya harga minyak positif untuk WINS.

Menurut dia, ini akan mengerek permintaan jasa offshore service vessel (OSV). "Karena ada permintaan minyak dan suplai tidak cukup, jadi akan ada tambahan pengeboran dan akan meningkatkan demand OSV," ungkap Pek Swan, Jumat (11/6).

Baca Juga: Wintermar Offshore Marine (WINS) sudah raih kontrak baru US$ 76,7 juta

Dia menambahkan, beban bahan bakar juga ditanggung oleh klien WINS. Sehingga kenaikan harga minyak ini cenderung menguntungkan untuk perusahaan. Hingga Mei 2021 saja, perusahaan pelayaran ini sudah mendapatkan total kontrak baru hingga US$ 76,7 juta.

Jumlah tersebut salah satunya berhasil diraih setelah WINS memenangkan kontrak 5 tahun untuk menyediakan dua kapal offshore supply vessel bagi salah satu perusahaan minyak dan gas multinasional di Indonesia. WINS menyediakan dua unit kapal jenis anchor handling tug supply untuk mendukung produksi di lepas pantai utara Jawa Timur untuk jangka waktu 5 tahun.

Kapal-kapal tersebut akan mendukung unit floating production storage offtake (FPSO) pada sebuah ladang produksi minyak. Total nilai kontrak untuk proyek ini mencapai US$ 22 juta.

Pek Swan menambakan, sekarang ini pihaknya juga sudah menjadwalkan ulang pinjaman untuk menjaga arus kas dan geraing ratio sudah sangat rendah di 30%. "Berarti siap untuk mengambil kesempatan untuk growth phase yang akan datang," pungkas dia.

Baca Juga: Incar dana Rp 30 miliar melalui private placement, begini rencana Wintermar (WINS)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×