Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak bangkit kembali pada awal Selasa (27/4) dari penurunan di sesi sebelumnya. Tetapi kenaikan terlihat kemungkinan dibatasi oleh meningkatnya kekhawatiran tentang permintaan bahan bakar di India, importir minyak mentah terbesar ketiga di dunia sekarang terbanting oleh meningkatnya kasus virus Corona baru.
Mengutip Reuters pukul 09.10 WIB, harga minyak mentah Brent naik 26 sen atau 0,4% menjadi US$ 65,91 per barel pada 0141 GMT, setelah turun 0,7% pada hari Senin.
Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) naik 23 sen atau 0,4% menjadi US$ 62,14, setelah turun dengan jumlah yang sama pada sesi sebelumnya.
"Jelas ada beberapa kekhawatiran seputar prospek permintaan, terutama tentang bagaimana situasi Covid-19 berkembang di India," kata analis ING Economics dalam sebuah catatan.
Baca Juga: Harga minyak mentah tertekan badai Covid-19 melanda India
Pemerintah India memerintahkan militer negara itu untuk membantu menanggapi infeksi virus korona yang melonjak, dengan negara-negara termasuk Inggris, Jerman, dan Amerika Serikat menjanjikan bantuan karena keadaan darurat membanjiri rumah sakit.
Kesengsaraan India datang ketika Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya yang dipimpin oleh Rusia, sebuah kelompok yang dikenal sebagai OPEC +, akan membahas kebijakan produksi pada pertemuan minggu ini.
Komite teknis bersama OPEC + telah mempertahankan perkiraan pertumbuhan permintaan minyak tahun ini, tetapi memiliki kekhawatiran tentang lonjakan kasus Covid-19 di India dan di tempat lain, tiga sumber dari kelompok produsen mengatakan kepada Reuters.
"Pertanyaan besarnya adalah apakah OPEC + merasa situasinya cukup buruk untuk mengubah pelonggaran produksi yang direncanakan mulai 1 Mei," kata ING.
"Kami masih berharap bahwa grup tidak akan mengumumkan perubahan pada rencananya saat mereka bertemu besok."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News