Kenaikan harga emas yang mencapai 25% turut mengangkat transaksi emas online

Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Transaksi emas online sepanjang 2020 menunjukkan pertumbuhan signifikan, seiring kenaikan harga emas yang sudah menyentuh rekor harga tertinggi. Bahkan, akumulasi kenaikannya sudah mencapai 25% dari awal tahun.

Tren kenaikan harga emas diprediksi masih akan berlanjut seiring kondisi ekonomi yang belum stabil akibat virus corona. Head of Financing and Investment Solutions BukaEmas Dhinda Arisyiya mengungkapkan, kenaikan harga emas juga dimanfaatkan investor sebagai instrumen investasi bersifat safe haven.

Volume transaksi emas online di BukaEmas pun tumbuh stabil. "Kami tidak hanya lakukan pendekatan dari sisi harga, tapi juga budaya menabung untuk memperluas inklusi finansial," kata Dhinda kepada Kontan.co.id, Kamis (23/4).

Baca Juga: Harga naik tinggi, aksi ambil untung emas perlu diwaspadai

Lewat platform BukaEmas untuk menabung emas, nasabah juga bisa mendapatkan pertumbuhan nilai atas kenaikan harga emas di jangka panjang. Selain itu, edukasi juga diterapkan untuk menumbuhkan kesadaran menabung secara rutin. 

Salah satu fitur dengan pertumbuhan pengguna yang signifikan datang dari cicil emas. Di tengah harga emas yang cenderung naik, fitur ini memungkinkan pengguna untuk mengunci harga emas di awal, dan melakukan pelunasan cicilan lebih ringan, sehingga pengguna bisa mendapatkan potensi imbal hasil lebih maksimal dengan menekan dampak risiko pergerakan harga.

Dhinda menilai, kondisi pasar cenderung masih volatile atau tidak stabil, dan mendorong user Bukalapak cenderung memilih produk investasi dengan tingkat risiko lebih rendah seperti emas. "Kami melihat masyarakat cenderung memilih mengurangi pengeluaran kebutuhan tidak mendesak dan melakukan investasi jangka panjang, sehingga kami optimistis terhadap pertumbuhan transaksi emas tahun ini," ungkap dia.

Baca Juga: Harga emas Antam turun Rp 1.000 menjadi Rp 943.000 per gram di Sabtu (25/4)

Pandemi Covid-19 yang diprediksi masih akan berlangsung hingga kuartal III-2020 dan pemulihan ekonomi di IV-2020, Dhinda meyakini investasi emas masih jadi incaran masyarakat. Di sisi lain, berkaca dari pertumbuhan harga emas yang naik lebih dari 20% dalam satu kuartal, Dhinda memperkirakan  hingga akhir tahun pertumbuhan rata-rata harga emas bisa melampaui kenaikan 50%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News