Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Adi Wikanto
JAKARTA. Kinerja PT Semen Indoensia Tbk (SMGR) tahun ini diperkirakan melambat.
Margin laba bersih ditaksir meroost akibat melemahnya penjualan dan membengkaknya beban.
Suparni, Direktur Utama SMGR memperkirakan, tahun ini volume penjualan bisa turun sekitar 1% dari realisasi tahun lalu.
Tahun lalu, total penjualan perseroan menyentuh angka 28,5 juta ton. Dengan demikian, estimasi penjualan di akhir 2015 sekitar 28,21 juta ton.
Hingga semester I-2105, volume penjualan semen perseroan tercatat sebanyak 12,2 juta ton.
Namun, ia berharap, penjualan sampai akhir tahun setidaknya bisa sama dengan tahun lalu.
"Dari segi harga tidak banyak berubah, makanya pendapatan kami tidak banyak berubah," ujar Suparni, Senin (28/5).
Mengutip laporan keuangan perseroan, pendapatan per akhir Juni 2015 tercatat sebesar Rp 12,64 triliun.
Pada periode yang sama tahun lalu, pendapatan produsen semen pelat merah ini sebesar Rp 12,88 triliun dengan volume penjualan sebesar 12,7 juta ton.
Sehingga, dari segi pendapatan sepanjang tahun, angkanya ditaksir tidak akan jauh dari tahun lalu.
Tahun 2014, pendapatan SMGR mencapai Rp 26,98 triliun. Hanya saja, margin laba bersih perseroan diperkirakan tergerus. Hal ini lantaran beban operasional perseroan membengkak.
Beban ini berasal dari biaya pengeluaran unutk listrik dan upah karyawan.
Agung Wiharto, Seketaris Perusahaan SMGR menambahkan, margin laba bersih tahun ini diperkirakan akan turun sekitar 2% dibanding tahun lalu.
Sepanjang 2014, laba bersih perseroan tercatat sebesar Rp 5,56 triliun. Berarti margin laba bersih perseroan sekitar 20,6%.
Adanya perkiraan penurunan 2%, maka margin laba bersih perseroan tahun ini ada di kisaran 20,18%. Dengan asumsi pendapatan tahun ini sama dengan tahun lalu, maka laba bersih SMGR di tahun ini sekitar Rp 5,44 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News