Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Lesunya pasar semen di dalam negeri tak menghambat ekspansi PT Semen Indonesia Tbk (SMGR). Hingga semester pertama tahun ini, SMGR telah menghabiskan anggaran belanja modal (capex) sekitar Rp 4 triliun.
Agung Wiharto, Sekretaris Perusahaan SMGR menyatakan, realisasi capex SMGR hingga semester I-2015 telah mencapai 50% dari total capex tahun ini sekitar Rp 8 triliun. Sebagian capex SMGR digunakan untuk menyelesaikan pembangunan pabrik semen di Rembang, Jawa Tengah dan Indrarung, Sumatera Barat. "Sisanya untuk perawatan pabrik dengan biaya sekitar US$ 2 - US$ 3 per ton," ujarnya di Jakarta, Kamis (9/7).
Pabrik baru SMGR di Indrarung ditargetkan selesai pada semester pertama tahun 2016, sedangkan pabrik di Rembang ditargetkan selesai pada akhir tahun 2016. Kapasitas pabrik tersebut masing-masing 3 juta ton per tahun. Untuk membangun pabrik Indrarung, SMGR menyiapkan investasi sekitar Rp3,8 triliun. Sementara pabrik di Rembang diperkirakan menelan investasi sekitar Rp4,5 triliun. "Perkembangan pabrik Indrarung saat ini sudah mencapai 52%, untuk Rembang sekitar 45%," papar Agung.
Kapasitas produksi pabrik SMGR tahun ini telah mencapai 31,8 juta ton per tahun. SMGR menargetkan kapasitas produksi bisa mencapai 40 juta ton per tahun di tahun 2017. Hal ini dilakukan untuk menjaga pangsa pasar perseroan di sekitar 44% - 45%. Namun demikian, penambahan kapasitas produksi ke depan akan disesuaikan dengan kebutuhan pasar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News