kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.745.000   4.000   0,23%
  • USD/IDR 16.438   -35,00   -0,21%
  • IDX 6.200   -271,90   -4,20%
  • KOMPAS100 892   -37,37   -4,02%
  • LQ45 707   -22,59   -3,10%
  • ISSI 193   -9,33   -4,61%
  • IDX30 369   -11,06   -2,91%
  • IDXHIDIV20 442   -12,08   -2,66%
  • IDX80 102   -3,59   -3,39%
  • IDXV30 106   -2,85   -2,61%
  • IDXQ30 121   -3,67   -2,95%

Kekhawatiran Ekonomi Global Dorong Harga Emas Bullish


Selasa, 18 Maret 2025 / 10:59 WIB
Kekhawatiran Ekonomi Global Dorong Harga Emas Bullish
ILUSTRASI. Harga emas mencetak rekor tertinggi di atas US$ 3.000 per ons troi untuk kedua kalinya dalam sepekan. REUTERS/Alexander Manzyuk


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas mencetak rekor tertinggi di atas US$ 3.000 per ons troi untuk kedua kalinya dalam sepekan. Tren bullish dipandang tetap dominan di tengah ketidakpastian ekonomi global dan meningkatnya permintaan terhadap aset safe haven.

Berdasarkan Trading Economics, harga emas naik 0,39% dari hari kemarin ke US$ 3.011 per ons troi pada Selasa (18/3) pukul 10.05 WIB. Kenaikan itu mengakumulasi penguatan harga 3,25% dalam sepekan.

Analis Dupoin Indonesia, Andy Nugraha mengatakan kuatnya harga emas karena investor semakin mencari perlindungan dari ketidakpastian ekonomi global yang dipicu oleh kebijakan tarif Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump.

"Sejak awal tahun, emas telah naik 14% dan mencatatkan rekor tertinggi sebanyak 14 kali sejak Trump menjabat," tulisnya dalam riset, Selasa (18/3).

Baca Juga: Harga Emas Naik, Fokus Investor pada Pertemuan The Fed

Trump sebelumnya telah mengumumkan tarif tetap sebesar 25% untuk baja dan aluminium, serta tarif tambahan yang akan diberlakukan pada tanggal 2 April. Langkah ini telah menimbulkan reaksi di pasar, dengan investor semakin mencari perlindungan dalam bentuk aset safe haven seperti emas.

Lalu, pertemuan antara Trump dan Presiden Rusia, Vladimir Putin, juga menjadi perhatian utama, mengingat potensi kesepakatan damai terkait konflik Ukraina yang dapat mempengaruhi dinamika pasar.

Selain faktor geopolitik, fokus investor juga tertuju pada keputusan kebijakan moneter dari The Fed dan Federal Open Market Committee (FOMC) yang akan berlangsung pada hari Selasa dan Rabu. Pasar akan mencermati panduan kebijakan terbaru serta proyeksi Dot Plot untuk melihat arah kebijakan suku bunga ke depan.

Baca Juga: Ekonomi Kian Sulit, Emas Menjadi Komoditas Favorit

"Saat ini, ekspektasi pasar mengarah pada kemungkinan penurunan suku bunga pada bulan Mei atau Juni, yang dapat semakin mendorong harga emas ke level lebih tinggi," sebutnya.

Secara teknikal, formasi candlestick dan indikator Moving Average saat ini mengindikasikan bahwa momentum bullish emas tetap kuat. Proyeksi harga emas hari ini berpotensi naik hingga level US$ 3.025 sebagai target utama, tetapi jika terjadi pembalikan arah, emas akan mengalami koreksi ke level US$ 2.978 sebagai target terdekatnya.

Selanjutnya: Indomobil Buka 5 Bengkel Lebaran Siaga untuk Citroën dan Jeep, Berikut Lokasinya

Menarik Dibaca: Pengumuman SNBP 2025 Hari Ini! Cari Tahu Jadwal dan Cara Cek Hasilnya di Sini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×