kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kebakaran usai, SGRO kembali tanami lahan


Rabu, 18 November 2015 / 19:40 WIB
Kebakaran usai, SGRO kembali tanami lahan


Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) melalui anak usahanya PT National Sago Prima (NSP) mengalami kebakaran lahan beberapa waktu lalu. Lahan konsesi SGRO yang terbakar itu berlokasi di Tebing Tinggi Timur, Meranti, Riau.

Meski begitu, pihak SGRO sudah melakukan penanaman kembali di lahan yang terbakar. "Kebakaran itu sudah ditanami lagi," sebut Michael Kesuma, Investor Relation SGRO.

Ia menyebut, lahan sagu yang SGRO miliki seluas 21.000 hektar. Sementara luas lahan tertanamnya adalah 12.000 hektar.

Lebih lanjut, Eris Ariaman Sekretaris Perusahaan SGRO mengatakan bahwa SGRO terbukti tidak bersalah melakukan pembakaran. Saat ini, proses hukumnya berada pada tahap kasasi di Mahkamah Agung (MA). Ini lantaran pihak jaksa yang meminta banding.

SGRO mendapatkan gugatan berdasarkan Surat Panggilan Sidang Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Nomor 591/Pdt.G/2015/PN.Jkt-Sel tanggal 20 Oktober. Karena itu, SGRO diminta membayar sebesar Rp 1,07 triliun. Rinciannya yakni Rp 319,16 untuk membayar ganti kerugian lingkungan hidup dan Rp 753,74 untuk biaya pemulihan lingkungan.

Kemudian apabila seluruh gugatan itu dikabulkan oleh pengadilan, NSP akan kehilangan hak hukumnya untuk menjalankan kegiatan operasional. Akibatnya, terjadi wanprestasi antara NSP terhadap perjanjian yang dibuatnya dengan pihak lain. NSP juga tidak dapat lagi melangsungkan kegiatan usaha.

Pada kuartal ketiga, aset NSP tercatat Rp 5,97 miliar. Di situ, SGRO memeluk 99,98% kepemilikan. Saham SGRO tutup di harga Rp 1.315 atau menghijau 1,15% dibanding hari sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×