kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Target produksi CPO SGRO meningkat 15%


Sabtu, 10 Januari 2015 / 09:49 WIB
Target produksi CPO SGRO meningkat 15%
ILUSTRASI. Rig jack up, Soehanah, ?PT Apexindo Pratama Duta Tbk. R?ig swampbarge Perseroan, yaitu Menara dan Raisis.PT Apexindo Pratama Duta Tbk. Foto: DOK Apexindo


Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) mencoba memanfaatkan tren harga minyak kelapa sawit alias crude palm oil (CPO) yang masih positif. Harga CPO sejak awal tahun ini terus menguat dibandingkan harga komoditas lain.

Tahun ini, SGRO menargetkan bisa meningkatkan produksi CPO antara 10%–15% menjadi 341.550–372.600 ton.

Michael Kesuma, Sekretaris Perusahaan SGRO, bilang, pencapaian SGRO tahun ini tetap lebih baik daripada produksi tahun 2009 sampai 2013 yang cuma naik 3%.

Namun dia mengakui, produksi CPO tahun ini akan lebih melambat dibanding tahun lalu. Tahun 2014, produksi CPO SGRO naik 15% hingga 20% jadi 310.500–324.000 ton.

Caranya, SGRO meningkatkan jumlah lahan tertanam sebanyak 8.000–15.000 hektare (ha) lahan baru sepanjang tahun 2015. Penanaman lahan baru tersebut juga lebih luas dibandingkan tahun lalu yang mencapai 11.000 ha.

Selain menambah lahan tertanam baru, SGRO berencana membangun pabrik kelapa sawit ke delapan. Namun rencana tersebut baru akan terwujud di tahun 2016. Pabrik tersebut berkapasitas 30 ton per jam dan kemudian dapat ditingkatkan menjadi 45 ton per jam. "Tahun depan kami mempertimbangkan untuk bangun pabrik kelapa sawit baru," sebut Michael kepada KONTAN, Kamis, (8/1).

Pabrik tersebut berlokasi di Kalimantan Barat. Lokasi ini dipilih lantaran pertumbuhan volume produksi terbesar CPO SGRO bersumber di wilayah tersebut.

Artinya dengan pabrik baru, kapasitas produksi SGRO mencapai 515 ton per jam di tahun 2017. Saat ini, SGRO memiliki tujuh pabrik kelapa sawit dengan total kapasitas 485 ton per jam.

SGRO juga mempunyai satu pabrik sagu berkapasitas 100 ton per jam di Kepulauan Riau. Sekadar informasi, SGRO memiliki cadangan lahan alias landbank 400.000 ha untuk tanaman kelapa sawit, sagu, dan karet. Sementara lahan tertanam 140.000 ha.

Lahan itu 90% ditanami kelapa sawit, dengan rerata usia tanaman 11 tahun. Sagu 6%–7% dan karet 3% hingga 4%. Kemarin, harga saham SGRO meningkat 0,49% ke Rp 2.070.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×