kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

KBLV targetkan pendapatan Rp 1 triliun di 2011


Senin, 13 Desember 2010 / 18:51 WIB


Reporter: Amailia Putri Hasniawati |

JAKARTA. PT First Media Tbk (KBLV) menargetkan bisa meraup pendapatan sebesar Rp 1 triliun pada 2011 mendatang. Pencapaian itu seiring dengan mulai beroperasinya layanan jaringan teknologi akses nirkabel pita lebar (WiMax).

Direktur Keuangan KBLV Irwan Djaja menjelaskan, perusahaan infrastrukturnya ingin pendapatan naik sebesar 18% dari tahun ini yang ditaksir akan mencapai Rp 852,50 miliar.

Tahun depan, KBLV berusaha menjaring sekitar 150.000 pelanggan dari layanan yang akan beroperasi di kawasan Jabodetabek, Banten dan Kalimantan. Namun, target jangka panjang dua tahun ke depan, ingin menggaet hingga 1 juta pelanggan. Dari para pelanggan itu diperkirakan pendapatan yang akan diperoleh mencapai Rp 200 miliar.

Dana yang harus dikeluarkan untuk membangun jaringan nirkabel tersebut diperkirakan mencapai US$ 100 juta. Tapi dana tersebut akan habis antara tiga hingga lima tahun kedepan.

Selain itu, rencana KBLV untuk mengakuisisi perusahaan konten TV kabel (TV Cable content) yaitu PT PT Jaring Data Interaktif (JDI) terus bergulir.

"Kami sudah berikan surat pemberitahuan kepada Bapepam-LK, semoga bisa selesai sebelum tutup tahun," katanya. Sayang ia masih enggan buka-bukaan mengenai nilai akuisisi yang harus dikeluarkan.

Seperti diketahui, anak usaha KBLV, yakni PT First Media News dan PT First Media Production menyatakan akan mengakuisisi sepenuhnya saham JDI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×