kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.483.000   -4.000   -0,16%
  • USD/IDR 16.757   21,00   0,13%
  • IDX 8.610   -8,64   -0,10%
  • KOMPAS100 1.188   4,72   0,40%
  • LQ45 854   1,82   0,21%
  • ISSI 307   0,26   0,08%
  • IDX30 439   -0,89   -0,20%
  • IDXHIDIV20 511   -0,15   -0,03%
  • IDX80 133   0,33   0,25%
  • IDXV30 138   0,47   0,34%
  • IDXQ30 140   -0,47   -0,33%

KAEF, BTPS dan SCMA tetap di JII70 dan efek syariah, ini rekomendasi para analis


Sabtu, 14 Agustus 2021 / 14:46 WIB
KAEF, BTPS dan SCMA tetap di JII70 dan efek syariah, ini rekomendasi para analis
ILUSTRASI. Pekerja beraktivitas di gedung kantor Bursa Efek Indonesia, kawasan SCBD, Jakarta, Senin (5/10/2020). 


Reporter: Akhmad Suryahadi, Amanda Christabel | Editor: Ahmad Febrian

Kepada Kontan.co.id awal Agustus lalu, Verdi Budidarmo, Direktur Utama KAEF menyatakan, hingga semester I 2021 KAEF berhasil meningkatkan pertumbuhan penjualan sebesar 18,61% year on year (yoy). 

BTPN Syariah juga membukukan kinerja positif pada pada kuartal II 2021. Laba bersih yang tumbuh hingga 89% yoy dari Rp 507 miliar pada kuartal II tahun lalu menjadi Rp 770 miliar pada tahun in.

Analis Pilarmas Investindo Sekuritas Okie Setya Ardiastama  memperkirakan, sepanjang tahun 2021 ada perbaikan dari kualitas pembiayaan. “Pertumbuhan kredit diproyeksikan pada 19,73% dan DPK 27,88% untuk 2021. Kami merekomendasikan beli dengan target Rp 4.300," ujarnya ke Kontan, belun lama ini. 

Head of Research Samuel Sekuritas, Suria Dharma menjelaskan, pasar BTPS itu lebih kepada ultramikro. "Kelebihannya net profit margin (NFM) lebih tinggi dibandingkan bank biasa," ujarnya.

Sementara Mirae Asset Sekuritas memasukkan, BTPN dan SCMA masuk dalam radar top picks periode Agustus 2021 pada Senin (9/8). Mirae Asset menyukai saham BTPS seiring momentum peningkatan laba bersih secara kuartalan.

BTPS juga membukukan peningkatan net interest margin (NIM) menjadi 26,5% di kuartal II-2021, dibandingkan 25,7% pada kuartal I-2021 dan  17,4% di kuartal II-2020.

Sementara itu, terdapat tiga faktor yang menjadikan saham SCMA menarik. Pertama, kinerja SCMA yang solid. Laba pada kuartal II-2021 sebesar Rp 395 miliar, yang berada di atas ekspektasi konsensus.

Kedua, laba kuartalan yang solid ini akan berlanjut di kuartal-kuartal mendatang. Ketiga, program pembelian kembali (buyback) saham SCMA hingga Rp1 triliun yang berlangsung hingga 6 Oktober menunjukkan kepercayaan manajemen terhadap prospek saham SCMA. Program  buyback ini seharusnya menjadi katalis bagi harga saham SCMA

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×