Reporter: Yuliani Maimuntarsih | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Rupiah bergerak melemah, Senin (27/10), di pasar spot pasangan USD/IDR naik 0,33% dari hari sebelumnya menjadi 12.109. Namun di kurs tengah Bank Indonesia (BI), rupiah menguat 0,19% versus dollar AS ke level 12.042.
Zulfirman Basir, Senior Research and Analyst PT Monex Investindo Futures, mengatakan, dari sisi fundamental, investor masih menantikan rincian kebijakan ekonomi yang akan diusung oleh Kabinet Kerja Jokowi yang baru dibentuk.
Investor masih perlu melihat apakah kabinet tersebut dapat menjalankan kebijakan reformasi struktural yang diperlukan oleh perekonomian Indonesia dan juga kejelasan atas rencana kenaikan harga bbm bersubsidi.
Zulfirman bilang pergerakan rupiah cukup netral di kisaran 11.975-12.100, pada Selasa (28/10) besok.
Sementara, Rully Arya Wisnubroto, analis pasar uang PT Bank Mandiri Tbk, pergerakan rupiah sendiri tak banyak namun memang cenderung melemah. Rupiah melemah pasca pengumuman susunan kabinet pemerintahan yang baru.
Pasar menilai susunan kabinet tersebut lebih banyak dari orang-orang politik sehingga ini membuktikan tidak semua sesuai dengan ekspektasi pasar. " Mungkin pasar melihat harus lebih hati-hati, dan berharap kebijakan yang dibuat cukup baik," kata Rully.
Selain itu, pasar juga sedang menunggu kabar dari The Fed yang kabarnya ingin mengakhiri pembelian obligasi. "Jika ini terjadi dollar AS cenderung menguat," tambah Rully.
Rully bilang, pergerakan rupiah Selasa (28/10) tidak terlalu banyak, di level 12.070-12.110.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News