Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Rupiah melemah terhadap dollar Amerika Serikat (USD)dalam perdagangan tiga hari terakhir. Padahal sebelumnya, saat pelantikan Jokowi-JK rupiah sempat menembus angka dibawah Rp 12.000. Pelemahan ini dipicu ketidakpastian susunan kabinet pemerintahan baru.
Di pasar spot, kamis (24/10) pasangan USD/IDR naik 0,05% menjadi 12.069. Kurs tengah Bank Indonesia mencatatkan rupiah melemah 0,3% menjadi 12.065.
Reny Eka Putri, Analis Pasar Uang Bank Mandiri mengatakan, pelemahan rupiah didominasi oleh faktor domestik. Ia bilang, ketidakpastian akan susunan kabinet pemerintahan Jokowi- JK membuat para pelaku pasar lebih memilih mata uang yang lebih aman. “ Ini yang membuat rupiah melemah,” ujarnya.
Sementara dari sisi eksternal, kata Reny, terjadi penguatan dollar AS. Kendati data klaim pengangguran AS sepekan terakhir meningkat menjadi 283.000 dari pekan sebelumnya sebesar 266.000, Reny bilang, data tersebut tidak terlalu mempengaruhi dollar karena sebelumnya analis juga memprediksi akan terjadi peningkatan menjadi 269.000.
Reny melihat, rupiah masih akan cenderung melemah sampai susunan kabinet resmi diumumkan. “Kalau menteri-menterinya lebih banyak dari kalangan professional dibanding partai maka kemungkinan rupiah akan menguat, namun jika sebaliknya rupiah akan semakin melemah lagi,” terang Reny.
Reny menduga akan bergulir di rentang Rp 12.000 –Rp 12.158 esok hari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News