Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Rupiah kembali melemah di hadapan dollar Amerika Serikat (AS), Jumat (12/2). Mengacu data Bloomberg, pukul 10.00 WIB di pasar spot rupiah berada di level Rp 13.505 per dollar AS melemah 0,31% dari sebelumnya Rp 13.463 per dollar AS.
Senasib, mengacu kurs Jakarta Interbank Spot Dollar (JISDOR), rupiah di Rp 13.471 per dollar AS atau melemah 0,76% dari sebelumnya Rp 13.369 per dollar AS.
Trian Fathria, Research and Analyst Divisi Tresuri Bank BNI, mengatakan, fokus pergerakan rupiah tertuju pada sikap dovish Gubernur The Fed, Janet Yellen. "Rupiah kemarin sempat menguat signifikan pada pagi hari, tetapi ada profit taking USD menjelang penutupan," paparnya.
Sementara dari dalam negeri, pergerakan rupiah menunggu paket kebijakan ekonomi jilid X serta data neraca perdagangan.
Trian menduga, sentimen global masih akan menjadi fokus pergerakan rupiah pada akhir pekan. Jika data klaim pengangguran AS yang dirilis Kamis malam (11/2) menurun, maka nilai tukar dollar AS berpeluang menguat, sehingga menekan rupiah.
Asal tahu saja, klaim pengangguran AS turun 16.000 ke 269.000 dalam pekan yang berakhir pada 6 Februari, laporan Departemen Tenaga Kerja. Perkiraan rata-rata dalam survei Bloomberg meenyebutkan angka 280.000.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News