kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

JP Morgan Prediksi IHSG Akhir 2024 Rekor Tertinggi, Agar Cuan Beli Saham Sektor Ini


Jumat, 06 September 2024 / 07:13 WIB
JP Morgan Prediksi IHSG Akhir 2024 Rekor Tertinggi, Agar Cuan Beli Saham Sektor Ini
ILUSTRASI. JP Morgan Prediksi IHSG Akhir 2024 Rekor Tertinggi, Agar Cuan Beli Saham Sektor Ini


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus mendaki pada awal September 2024 ini. JP Morgan Indonesia memproyeksikan kenaikan IHSG masih akan berlanjut hingga akhir 2024. Agar cuan, investor disarankan beli saham di sejumlah sektor.

IHSG pada perdagangan Kamis 5 September 2024 ditutup di level 7.681,04 naik 8,15 poin atau 0,11% dibandingkan sehari sebelumnya. Pada perdagangan kemarin, IHSG sempat menyentuh rekor tertinggi 7.714.

JP Morgan prediksi IHSG akan melaju ke level 7.800 di akhir 2024. Artinya masih ada potensi penguatan sekitar 1,54% dari posisi 7.681,04 pada Kamis (5/9). 

JP Morgan optimistis target tersebut bisa diraih karena tiga katalis utama.  Pertama, pemangkasan suku bunga The Fed dan Bank Indonesia (BI) selama periode September–Desember 2024.

Kedua, target optimistis pemerintah Indonesia menuju Indonesia Emas pada 2045. 

Ketiga, adanya pemulihan pertumbuhan kinerja para emiten sehubungan penguatan nilai tukar rupiah. 

Baca Juga: Lulusan SMA Bisa Daftar CPNS Kemenag 2024 Di Sscasn.bkn.go.id, Jadwal Diperpanjang

Head of Research & Strategy JP Morgan Indonesia Henry Wibowo mengatakan ada tiga sektor yang menjadi unggulan JP Morgan, yaitu perbankan, konsumer dan properti untuk sisa tahun ini. 

60% dari komposisi IHSG didominasi sektor perbankan sehingga ketika ada pemangkasan suku bunga, para fund manager seperti ETF akan mengincar saham-saham perbankan. 

"Adanya pemangkasan suku bunga akan meningkatkan likuiditas di sektor riil yang akan mengundang perusahaan untuk membuka menggunakan fasilitas perbankan," kata Henry, Kamis (5/9). 

Sektor konsumer menjadi pilihan karena ada potensi GDP Indonesia bisa melampaui US$ 5.000 per kapita. Menurutnya angka itu merupakan titik sakral untuk Indonesia bisa berkembang dan membentuk gelombang konsumsi baru.

"Terakhir, kami suka sektor properti karena dalam 10 terakhir harga rumah di Jabodetabek stagnan walaupun mengalami kenaikan, tetapi tidak terlalu tinggi," ucap Henry. 

Selain itu, lanjut Henry, sektor properti akan diuntungkan dari pemangkasan suku bunga. Suku bunga dalam tren penurunan akan membuat Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) lebih terjangkau. 

Baca Juga: Pendaftaran CPNS 2024 Diperpanjang, Ini Cara & Link Website Beli E-Meterai Resmi

Selanjutnya: 6 Jenis Buah-Buahan Sehat yang Cocok Buat Diet Rendah Kalori

Menarik Dibaca: 6 Jenis Buah-Buahan Sehat yang Cocok Buat Diet Rendah Kalori

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×