Reporter: Yuliana Hema | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. JP Morgan Indonesia memproyeksikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan menguji bullish scenario di level 7.800. Sejatinya, JP Morgan memasang target base case di posisi 7.500.
Pasalnya IHSG sudah melampaui target dasar yang diproyeksikan JP Morgan. Hingga akhir perdagangan Kamis (5/9), IHSG parkir di level 7.681,04 atau menguat 0,11% dari penutupan hari sebelumnya.
Henry Wibowo, Head of Research & Strategy JP Morgan Indonesia menjelaskan pihaknya punya pandangan yang positif untuk pasar saham Indonesia. Dus, JP Morgan Indonesia menyematkan peringkat overweight.
Baca Juga: IHSG Menguat 0,11% ke 7.681 Pada Kamis (5/9), ACES, EXCL, INDF Jadi Top Gainers LQ45
"IHSG sudah mencetak rekor, dibandingkan indeks LQ45 dan MSCI Indonesia belum mengikuti IHSG, sehingga masih ada ruang untuk menguat," jelasnya dalam paparan, Kamis (5/9).
Henry optimistis target bullish scenario JP Morgan di 7.800 bisa tercapai yang akan dipengaruhi beberapa faktor. Pertama, Indonesia akan mendapatkan dampak angin segar dari pemangkasan suku bunga The Fed.
JP Morgan memproyeksikan The Fed akan memangkas 125 basis poin (bps) pada periode September–Desember 2024. Dalam periode yang sama, Bank Indonesia (BI) diproyeksikan akan memangkas suku bunga sebesar 50 bps.
Baca Juga: IHSG Naik 0,32% ke 7.697,28 di Sesi I Kamis (5/9), Top Gainers: EXCL, MAPI, ACES
"Ini akan meningkatkan likuiditas dan perpindahan aliran dari negara maju ke emerging market dan Indonesia yang salah satu akan diuntungkan," ucap Henry.
Kedua, adanya visi dan target yang optimistis di 2045. JP Morgan menilai Indonesia memiliki potensi untuk menjadi negara dengan ekonomi terbesar kelima di Indonesia.
Ketiga, ada pemulihan pertumbuhan pendapatan para emiten. Ini sejalan dengan penguatan nilai tukar rupiah, yang akan membantu emiten dengan utang besar dan emiten yang berorientasi pada impor.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News