kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.782   14,00   0,09%
  • IDX 7.487   7,98   0,11%
  • KOMPAS100 1.158   3,64   0,32%
  • LQ45 919   5,52   0,60%
  • ISSI 226   -0,86   -0,38%
  • IDX30 474   3,44   0,73%
  • IDXHIDIV20 572   4,20   0,74%
  • IDX80 132   0,66   0,50%
  • IDXV30 140   1,11   0,79%
  • IDXQ30 158   0,84   0,54%

JK imbau emiten investasikan dana ke sektor riil


Selasa, 02 Januari 2018 / 11:40 WIB
JK imbau emiten investasikan dana ke sektor riil


Reporter: Riska Rahman | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perdagangan pertama pasar modal Indonesia di tahun 2018 resmi dibuka oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla. Dalam pembukaan perdagangan tersebut, JK pun berharap agar dana yang masuk ke pasar modal bisa ikut terkucur ke sektor riil.

Perdagangan pertama di tahun 2018 dibuka oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla beserta jajaran menteri dan pejabat negara, antara lain, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo, dan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso, Selasa (2/1).

JK mengapresiasi seluruh pencapaian yang telah diraih oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) selama tahun 2017. Namun, ia juga berharap seluruh pencapaian tersebut juga bisa turut terasa di sektor riil. "Yang perlu diperhatikan saat ini ialah bagaimana dana triliunan yang masuk ke pasar modal ini bisa betul-betul masuk di sektor riil dan dipakai oleh para emiten untuk ekspansi," ujar JK.

Penggunaan dana dari pasar modal di sektor riil ini dianggap penting olehnya. Dengan begitu maka ekspansi para emiten di sektor riil tersebut mampu memberikan dorongan bagi laju pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Menurut JK, selama tahun 2017 lalu perekonomian Indonesia mengalami anomali. Pasalnya, indikator perekonomian Indonesia selalu menunjukkan sinyal positif. Sayangnya, laju pertumbuhan ekonomi Indonesia masih belum sekencang negara-negara lainnya yang keadaan ekonominya tak lebih baik dari Indonesia.

Hal tersebut lantaran masih minimnya investasi di sektor riil, baik oleh pemerintah maupun oleh pihak swasta. Dengan investasi di sektor riil tersebut, ia berharap laju perekonomian Indonesia bisa semakin kencang ke depan.

Tak hanya mengimbau para emiten untuk turut menginvestasikan uangnya di sektor riil, JK juga meminta para emiten untuk menanamkan uangnya di dalam negeri demi kemajuan ekonomi Indonesia di masa depan.

"Jangan seperti dulu, segala macam dibawa ke luar negeri supaya bisa membantu menghilangkan anomali di mana seluruh indikator perekonomian menunjukkan hal yang baik, tetapi larinya masih kurang kencang," tutur JK.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×