kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jelang Pemilu, Intip Prediksi Rupiah Hari Ini, Selasa (13/2)


Selasa, 13 Februari 2024 / 05:55 WIB
Jelang Pemilu, Intip Prediksi Rupiah Hari Ini, Selasa (13/2)
ILUSTRASI. Kemarin (12/2), kurs rupiah spot menguat 0,26% ke level Rp 15.595 per dolar Amerika Serikat (AS).


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah berpotensi lanjut menguat pada hari ini. Kemarin (12/2), kurs rupiah spot menguat 0,26% ke level Rp 15.595 per dolar Amerika Serikat (AS). 

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede memperkirakan rupiah masih berpotensi lanjut menguat. Hal ini seiring dengan meredanya sentimen terkait Pemilu dan ditopang oleh fundamental ekonomi Indonesia yang menunjukkan resiliensi.

Josua mengatakan, penguatan rupiah masih didorong penurunan yang terjadi pada indeks dolar, pasca revisi ke bawah inflasi bulanan AS untuk Desember 2023.

"Ini mengonfirmasi bahwa tren disinflasi terus berlanjut dan ruang pemotongan FFR semakin terbuka di tahun 2024 ini," kata Josua kepada Kontan.co.id, Senin (12/2).

Josua memperkirakan rupiah akan bergerak di kisaran Rp 15.525 per dolar AS– Rp 15.725 per dolar AS.

Baca Juga: Perkasa, Rupiah Spot Ditutup Menguat ke Rp 15.595 Per Dolar AS Pada Hari Ini (12/2)

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi memperkirakan rupiah akan dibuka berfluktuasi tetapi ditutup menguat di rentang Rp 14.550 per dolar AS-Rp 14.630 per dolar AS. Dia menyebut, data CPI AS untuk bulan Januari yang akan dirilis hari Selasa diperkirakan menunjukkan sedikit penurunan inflasi.

Namun tekanan harga diperkirakan masih akan tetap relatif stabil, dengan angka CPI inti khususnya akan tetap jauh di atas target tahunan Federal Reserve sebesar 2%.

"Sebuah skenario yang memberikan dorongan lebih besar bagi The Fed untuk mempertahankan suku bunga lebih tinggi dalam jangka waktu yang lebih lama," kata Ibrahim.

Di sisi lain, resilensi ekonomi dalam negeri juga menopang rupiah. Ibrahim memperkirakan tahun ini pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,07%. Proyeksi International Monetary Fund (IMF) dan World Bank terhadap ekonomi Indonesia juga cenderung resiliens untuk tahun ini, di sekitar 5%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×