kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Jelang FOMC, rupiah menguat lagi


Rabu, 20 Maret 2019 / 16:34 WIB
Jelang FOMC, rupiah menguat lagi


Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah kembali ditutup menguat pada perdagangan spot hari ini. Analis melihat bahwa hal ini dipengaruhi pertemuan The Fed malam ini.

Mengutip Bloomberg, pada penutupan perdagangan Rabu (20/3) nilai tukar rupiah menguat 0,31% ke level Rp 14.188 per dollar AS dari posisi sehari sebelumnya yang ada di Rp 14.233 per dollar AS.

Sementara dalam kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) rupiah menguat 0,02% ke level Rp 14.231 per dollar AS.

Analis Monex Investindo Futures Ahmad Yudiawan mengatakan sentimen utama yang menopang penguatan rupiah datang dari eksternal. 

Dia bilang indeks dollar beberapa hari sempat turun karena keyakinan pasar bahwa The Fed akan lebih sabar untuk menaikkan suku bunganya.

“Nanti malam para pejabat The Fed akan melakukan pertemuan dalam FOMC. Ekspektasinya, The Fed akan bersabar atau tidak menaikkan suku bunga,” ujar Yudiawan kepada Kontan.co.id, Rabu (20/3).

Disamping itu, rupiah menguat juga dikarenakan kekhawatiran akan Brexit. Makanya, kata Yudi pelaku pasar lebih menunggu dan memilih aset safe haven yaitu emas dibanding dollar. Sehingga dengan pelemahan dollar turut mengangkat naik nilai tukar rupiah.

“Menjelang FOMC dan indeks dollar melemah, turut meyakini bahwa pelambatan ekonomi global akan terjadi. Ini menopang rupiah menguat,” tandasnya.

Besok, Yudi melihat rupiah masih akan menguat jika pernyataan Jerome Powell, Gubernur The Fed dovish terkait suku bunga AS. Sementara jika ada kenaikan suku bunga, maka ada potensi rupiah melemah besok.

Dia memperkirakan rupiah besok bergerak di rentang Rp 14.000-Rp 14.320 per dollar AS. 

Secara teknikal, rupiah berada di bawah garis MA 200, dan diantara garis MA 50 juga 100. Sementara indikator RSi bergerak di area 9,08, MACD di area -11,4 dan stochastic di area 11,49 dan 11,47. Dia melihat rupiah masih akan menguat besok. Dan direkomendasikan buy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×