kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

JAPFA caplok peternakan di Australia lewat Santori


Jumat, 04 Oktober 2013 / 13:30 WIB
JAPFA caplok peternakan di Australia lewat Santori
ILUSTRASI. Petugas memasang lampu hias di Monumen Bambu Runcing, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (18/5/2022). Cuaca hari ini di Jawa dan Bali cerah hingga hujan sedang, menurut prakiraan BMKG. ANTARA FOTO/Didik Suhartono.


Reporter: Wahyu Satriani | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JAPFA) telah memperluas ekspansi bisnisnya. Emiten berkode JAPFA itu membeli dua peternakan sapi di wilayah Australia Utara, Riveren Station dan Inverway Station.

Pembelian peternakan itu dilakukan oleh anak usaha JAPFA, PT Santosa Agrindo (Santori), melalui Japfa Santori  Australia Pty. Ltd (JSA). Kedua peternakan itu berlokasi di daerah Victoria River Downs, negara bagian Northern Territory, dengan total luas lahan 555.000 hektare.

Sedangkan kapasitas lahan peternakan itu mencapai 45.000 ekor sapi. “Dari jumlah tersebut, 25.000 ekor diantaranya merupakan sapi indukan yang mampu memproduksi sapi indukan pengganti serta 12.000 ekor sapi bakalan per tahunnya untuk tujuan ekspor pasar di Asia Tenggara,” kata Dayan Antoni, Head of Breeding PT Santori Agrindo.

Saat ini Santori memiliki 8.000 ekor sapi indukan di kandang pembiakan di Lampung. Dengan pembelian peternakan sapi di Australia, total sapi indukan Santori mencapai 33.000 ekor. Dayan mengatakan, pembelian peternakan di Australia merupakan bagian dari strategi usaha jangka menengah dan panjang Santori.

Sebab, Santori ingin memperkuat struktur pasokan sapi bakalan bagi usaha penggemukannya (feedlot) di Indonesia, melalui pengembangan usaha pengembangbiakan (breeding). 

JAPFA diketahui membeli peternakan tersebut dari keluarga Underwood di Victoria River. Sebagaimana dilansir Theaustralian.com, nilai transaksi peternakan tersebut lebih dari A$ 35 juta. 

Penjualan peternakan terjadi hanya beberapa hari setelah Abbott melakukan pembicaraan dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Perdagangan ternak hidup dan naiknya permintaan sapi Indonesia menjadi bahan sentral diskusi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×