kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

JAPFA caplok dua peternakan sapi di Australia


Kamis, 03 Oktober 2013 / 06:09 WIB
JAPFA caplok dua peternakan sapi di Australia
ILUSTRASI. Berbelanja di Swalayan (dok/LPM)


Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri

SYDNEY. Perusahaan agribisnis PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JAPFA) telah membeli dua peternakan di pedalaman bagian utara Australia. Pembelian peternakan itu berselang sehari setelah Perdana Menteri Tony Abbott membuka diri untuk menyambut kedatangan investasi Indonesia di Australia .

JAPFA membeli peternakan Riveren dan Inverway milik keluarga Underwood di Victoria River. Dua peternakan tersebut memiliki lahan lebih dari 550.000 hektare, lengkap dengan kawanan pengembangbiakan 40.000 sapi.

Theaustralian.com memberitakan, nilai transaksi peternakan itu lebih dari A$ 35 juta.  Semula, Keluarga Underwood enggan menjual peternakan tersebut, namun karena mengalami kesulitan keuangan tahun 2011 lalu, perusahaan akhirnya memutuskan untuk menjualnya.

Penjualan peternakan terjadi hanya beberapa hari setelah Abbott melakukan pembicaraan dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Perdagangan ternak hidup dan naiknya permintaan sapi Indonesia menjadi bahan sentral diskusi.

Abbott juga menjelaskan, Australia menyambut setiap investasi perusahaan Indonesia , termasuk badan usaha milik negara (BUMN) yang ingin beternak sapi di Australia. Komentar Abbot tersebut bertentangan dengan komentar dari Menteri Pertanian, Barnaby Joyce .

Sebelumnya, Menteri Pertanian tersebut mengutuk investasi asing Indonesia di sektor peternakan. "Karena tidak dalam kepentingan nasional Australia," tegasnya kala itu. Namun, setelah adanya tawaran dari Indonesia untuk pola kerjasama, barulah sikap Joyce melunak. " Kami telah berbicara tentang pengaturan bikin usaha patungan dengan Indonesia , dan itu merupakan ide yang baik," terang Joyce .

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×