CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.482.000   -35.000   -2,31%
  • USD/IDR 15.800   -121,00   -0,77%
  • IDX 7.322   55,53   0,76%
  • KOMPAS100 1.120   5,81   0,52%
  • LQ45 885   5,41   0,62%
  • ISSI 222   1,93   0,88%
  • IDX30 453   1,57   0,35%
  • IDXHIDIV20 545   1,27   0,23%
  • IDX80 128   0,70   0,54%
  • IDXV30 137   1,60   1,18%
  • IDXQ30 151   0,42   0,28%

JAPFA caplok dua peternakan sapi di Australia


Kamis, 03 Oktober 2013 / 06:09 WIB
JAPFA caplok dua peternakan sapi di Australia
ILUSTRASI. Berbelanja di Swalayan (dok/LPM)


Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri

SYDNEY. Perusahaan agribisnis PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JAPFA) telah membeli dua peternakan di pedalaman bagian utara Australia. Pembelian peternakan itu berselang sehari setelah Perdana Menteri Tony Abbott membuka diri untuk menyambut kedatangan investasi Indonesia di Australia .

JAPFA membeli peternakan Riveren dan Inverway milik keluarga Underwood di Victoria River. Dua peternakan tersebut memiliki lahan lebih dari 550.000 hektare, lengkap dengan kawanan pengembangbiakan 40.000 sapi.

Theaustralian.com memberitakan, nilai transaksi peternakan itu lebih dari A$ 35 juta.  Semula, Keluarga Underwood enggan menjual peternakan tersebut, namun karena mengalami kesulitan keuangan tahun 2011 lalu, perusahaan akhirnya memutuskan untuk menjualnya.

Penjualan peternakan terjadi hanya beberapa hari setelah Abbott melakukan pembicaraan dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Perdagangan ternak hidup dan naiknya permintaan sapi Indonesia menjadi bahan sentral diskusi.

Abbott juga menjelaskan, Australia menyambut setiap investasi perusahaan Indonesia , termasuk badan usaha milik negara (BUMN) yang ingin beternak sapi di Australia. Komentar Abbot tersebut bertentangan dengan komentar dari Menteri Pertanian, Barnaby Joyce .

Sebelumnya, Menteri Pertanian tersebut mengutuk investasi asing Indonesia di sektor peternakan. "Karena tidak dalam kepentingan nasional Australia," tegasnya kala itu. Namun, setelah adanya tawaran dari Indonesia untuk pola kerjasama, barulah sikap Joyce melunak. " Kami telah berbicara tentang pengaturan bikin usaha patungan dengan Indonesia , dan itu merupakan ide yang baik," terang Joyce .

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×