kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.354.000   33.000   1,42%
  • USD/IDR 16.665   -20,00   -0,12%
  • IDX 8.272   -2,63   -0,03%
  • KOMPAS100 1.147   -2,68   -0,23%
  • LQ45 828   0,00   0,00%
  • ISSI 290   -1,26   -0,43%
  • IDX30 434   0,97   0,22%
  • IDXHIDIV20 499   3,67   0,74%
  • IDX80 127   -0,55   -0,43%
  • IDXV30 136   -0,78   -0,57%
  • IDXQ30 138   0,41   0,30%

Jangkau Pasar Global, Cakra Buana (CBRE) Rogoh US$ 100 Juta untuk Beli Kapal Asing


Jumat, 24 Oktober 2025 / 15:02 WIB
Jangkau Pasar Global, Cakra Buana (CBRE) Rogoh US$ 100 Juta untuk Beli Kapal Asing
ILUSTRASI. Kapal tongkang PT Cakra Buana Resources Energi Tbk.


Reporter: Chelsea Anastasia | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Cakra Buana Resources Energi Tbk (CBRE) berencana menambah kegiatan usaha angkutan laut luar negeri yang diawali dengan pembelian kapal dari China. Langkah ini disebut sebagai upaya perseroan mewujudkan diversifikasi layanan.

Berdasarkan keterbukaan informasi, manajemen CBRE menyebut, perseroan akan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 27 Oktober 2025. Hal ini seiring perseroan yang perlu mengantongi restu para pemegang saham untuk menambah kegiatan usaha.

"Sesuai dengan POJK No.17/2020, Perseroan yang akan menambah kegiatan usaha berkewajiban untuk menyampaikan data-data pendukung kepada OJK dan harus memperoleh persetujuan pemegang saham," tulis manajemen CBRE.

Baca Juga: Ada Perubahan Kepemilikan, Saham Cakra Buana (CBRE) Terbang 24,88% pada Rabu (15/10)

Adapun langkah ini didasari oleh rencana pengembangan usaha melalui pembelian 1 (satu) unit kapal pipe-laying and lifting vessel dengan Nama Hai Long 106 yang dibuat pada 2012 di China. Pembelian kapal ini memiliki nilai transaksi sebesar US$ 100 juta dengan Hilong Shipping Holding Limited sebagai pihak penjual.

Manajemen mengatakan, terdapat sejumlah manfaat dengan adanya penambahan kegiatan usaha angkutan luar negeri untuk barang umum.

Dari aspek pendapatan pasar, langkah ini meningkatkan potensi pendapatan melalui sektor migas lepas pantai yang lebih stabil. Selain itu, juga dapat meningkatkan potensi pendapatan melalui sektor energi terbarukan.

Meski begitu, terdapat risiko fluktuasi permintaan dan harga sewa Offshore Supply Vessel (OSV) yang bergantung pada harga minyak global.

Baca Juga: Andry Hakim Borong Saham Cakra Buana (CBRE), Kini Kuasai 5% Saham

Manajemen memaparkan, penambahan kegiatan usaha ini dilatarbelakangi oleh industri pelayaran saat ini yang mengangkut hampir 90% dari komoditas global. Ini menjadikan industri pelayaran sebagai komponen vital dalam rantai pasok dunia. 

"Atas dasar tersebut, perseroan yang saat ini melakukan kegiatan operasional hanya di wilayah perairan Indonesia (nasional/ domestik) berencana untuk melakukan penambahan kegiatan usaha untuk memperluas jangkauan wilayah operasi ke perairan luar negeri," jelas manajemen CBRE.

Seperti diketahui, CRBE merupakan perusahaan pelayaran yang menyediakan jasa perkapalan di bidang kapal tunda dan tongkang.

Penambahan kegiatan usaha ini telah mempertimbangkan adanya peluang kerja sama dengan mitra strategis internasional, khususnya perusahaan-perusahaan global di sektor energi pengguna hasil muatan tambang, manufaktur baja, serta industri baterai/EV, perusahaan lepas pantai, dan konstruksi maritim.

Hingga Jumat (24/10) pukul 14.30 WIB, saham CRBE parkir di Rp 1.620, melonjak 22,26% dari penutupan perdagangan sebelumnya.

Baca Juga: Pemegang Saham Cakra Buana (CBRE) Berpindah Tangan, Ini Rekomendasi Analis

Selanjutnya: Promo Hypermart Beli Banyak Lebih Hemat 24-30 Oktober 2025, Ada Beli 1 Gratis 1

Menarik Dibaca: Promo Hypermart Beli Banyak Lebih Hemat 24-30 Oktober 2025, Ada Beli 1 Gratis 1

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×