kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.383.000   23.000   0,97%
  • USD/IDR 16.617   -4,00   -0,02%
  • IDX 8.051   -15,35   -0,19%
  • KOMPAS100 1.106   2,18   0,20%
  • LQ45 772   0,26   0,03%
  • ISSI 289   -0,19   -0,07%
  • IDX30 404   0,55   0,14%
  • IDXHIDIV20 454   -1,30   -0,29%
  • IDX80 122   0,02   0,02%
  • IDXV30 130   -0,81   -0,62%
  • IDXQ30 128   0,67   0,53%

Pemegang Saham Cakra Buana (CBRE) Berpindah Tangan, Ini Rekomendasi Analis


Rabu, 15 Oktober 2025 / 16:04 WIB
Pemegang Saham Cakra Buana (CBRE) Berpindah Tangan, Ini Rekomendasi Analis
ILUSTRASI. Kapal tongkang PT Cakra Buana Resources Energi Tbk. Saham PT Cakra Buana Resources Energi Tbk (CBRE) mengumumkan terjadi perubahan kepemilikan saham perseroan.


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham PT Cakra Buana Resources Energi Tbk (CBRE) mengumumkan terjadi perubahan kepemilikan saham perseroan.

Sekretaris Perusahaan CBRE Amanda Octania dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 14 Oktober 2025 memaparkan jika Andry kini telah menjadi pemegang 5% saham CBRE. Adapun total saham yang dimiliki oleh Andry sebesar 226,9 juta saham.

Sebagai informasi, Andry Hakim adalah investor muda yang dikenal sebagai influencer saham dengan jumlah pengikut di Instagram sebanyak 365.000. 

Kepemilikan saham Andry menjadi 5% pasca dirinya menambah kepemilikan saham pada 10 Oktober 2025. Saat itu, Andry membeli sebanyak 109,9 juta saham setara dengan 2,43% saham CBRE. 

Baca Juga: Dari 190 Izin Tambang yang Ditangguhkan, ESDM Sebut Baru 4 Dibuka Izinnya

Sebelumnya, Andry memegang saham CBRE sebanyak 117 juta saham setara dengan 2,57% saham. Pasca transaksi ini berlangsung, Andry kini masuk dalam jajaran pemegang saham yang namanya berdiri sendiri.  

"Transaksi dilakukan secara bertahap dan bukan merupakan transaksi repurchase agreement," papar Amanda dalam keterbukaan informasi. 

Dia menambahkan jika transaksi Andry dilakukan di harga Rp 750 per saham. Sehingga total dana yang harus dikeluarkan Andry sebanyak Rp 82,42 miliar.  

Harga beli Andry jauh lebih rendah 42% dari harga di pasar sekunder. Di mana pada Selasa (14/10) saham CBRE ditutup di Rp 1.065 per saham, anjlok 14,8% dari hari sebelumnya. 

Di hari yang sama, Bes Trust Pte Ltd menjual 252,95 juta saham CBRE. Semula, Bes Trust punya 342 juta saham CBRE. Setelah transaksi, kepemilikannya menjadi 89,04 juta.

Kini, nilai kepemilikan Bes Trust di CBRE setara dengan Rp 2,22 miliar dengan persentase hak suara sebesar 1,87%. Nilai jualnya dilakukan di harga Rp 750 per saham.

Melansir RTI, saham CBRE naik 24,88% dari penutupan perdagangan kemarin (14/10). Saham perseroan melesat 114,52% dalam sebulan terakhir dan terbang 6.900% sejak awal tahun.

Kepala Riset Korea Investment and Sekuritas Indonesia (KISI) Muhammad Wafi bilang, transaksi tersebut termasuk wajar dan bukan sinyal negatif, karena hanya terjadi pergantian pemain besar.

Aksi tersebut kemungkinan justru bisa menjadi sentimen positif jangka pendek, karena pasar menangkap sinyalnya sebagai rotasi kepemilikan yang bisa membawa strategi baru buat CBRE. 

“Tapi secara harga, saham CBRE sudah naik ekstrim, sehingga ruang upside jangka pendek sudah sempit. Euforia bisa berlanjut, tapi risiko profit taking makin besar,” ujarnya kepada Kontan, Rabu (15/10).

Wafi melihat, kinerja fundamental CBRE belum berubah signifikan. Kinerja operasional masih tahap early growth dan belum mempunyai laba konsisten yang bisa mengimbangi kenaikan harga sahamnya. 

Artinya, valuasi saham CBRE sudah jauh di atas fundamental. Melansir RTI, price to earning ratio (PER) CBRE ada di level 3.352,91x dan price to book value (PBV) di 51,14x.

“Katalis pergerakan sahamnya lebih banyak dari spekulasi dam narasi akan ekspansi bisnis properti dan peluang masuk indeks MSCI, bukan dari kinerja keuangan solid,” ungkapnya.

Alhasil, saham CBRE dinilai lebih cocok untuk trader jangka pendek dibandingkan investor jangka panjang. Jika sudah memegang saham dari harga bawah, bisa mulai take profit bertahap di area Rp 1.500, dengan support kuat di level Rp 1.100 per saham. 

“Valuasi sudah kemahalan, jadi rekomendasinya hold sambil waspadai koreksi teknikal,” papar Wafi.

Baca Juga: Begini Strategi BCA Mengatasi Lonjakan NPL KPR

Selanjutnya: Pengiriman iPhone di China Naik Tipis 0,6% di Tengah Lesunya Pasar Smartphone

Menarik Dibaca: PPG Prajabatan 2025 Calon Guru Resmi Dibuka, Begini Cara Daftar dan Jadwal Seleksinya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Video Terkait



TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×