kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.483.000   -8.000   -0,54%
  • USD/IDR 15.625   39,00   0,25%
  • IDX 7.501   -55,86   -0,74%
  • KOMPAS100 1.166   -9,50   -0,81%
  • LQ45 931   -8,15   -0,87%
  • ISSI 225   -1,55   -0,68%
  • IDX30 480   -4,44   -0,92%
  • IDXHIDIV20 578   -5,67   -0,97%
  • IDX80 133   -1,10   -0,83%
  • IDXV30 141   -1,17   -0,82%
  • IDXQ30 161   -1,39   -0,86%

Isinya Saham Syariah India, HSBC dan Batavia Prosperindo Rilis Reksadana Syariah


Rabu, 09 Oktober 2024 / 13:33 WIB
Isinya Saham Syariah India, HSBC dan Batavia Prosperindo Rilis Reksadana Syariah
ILUSTRASI. Keuangan syariah. KONTAN/Cheppy A. Muchlis


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. PT Bank HSBC Indonesia bekerjasama dengan PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen (BPAM) meluncurkan produk reksadana baru yang diberi nama Batavia India Sharia Equity USD. Reksadana ini hadir sebagai solusi bagi investor affluent yang ingin memperluas portfolio investasi ke pasar India, dengan tetap berpegang pada prinsip syariah. 

Wealth and Personal Banking Director HSBC Indonesia, Lanny Hendra mengatakan, peluncuran produk investasi ini seiring dengan tingginya animo investor Indonesia untuk selalu meningkatkan diversifikasi portfolio investasinya. Ini sekaligus juga membuktikan komitmen bank untuk menyediakan pilihan produk investasi yang dapat memenuhi berbagai preferensi pribadi nasabah, guna mendukung tujuan diversifikasi portfolio yang diinginkan.

“Produk yang kami luncurkan ini akan melengkapi berbagai pilihan reksadana offshore yang telah kami luncurkan sebelumnya. Kini, nasabah kami dapat dengan mudah menangkap potensi pertumbuhan dari pasar saham global, khususnya di pasar India yang memiliki pertumbuhan ekonomi yang pesat.” ungkap Lanny dalam keterangan resminya, Rabu (9/10). 

Baca Juga: Per September, Total Dana Kelolaan (AUM) Industri Reksadana Tembus Rp 853,53 triliun

Batavia India Sharia Equity USD bertujuan untuk memberikan potensi keuntungan terkait dengan investasi saham perusahaan-perusahaan di India yang dilakukan sesuai dengan kebijakan investasi yang memenuhi Prinsip Syariah. Batavia India Sharia Equity USD memiliki eksposur ke tema utama yang sedang berkembang di India seperti digitalisasi, peningkatan belanja konsumen, dan kebangkitan manufaktur.

Lanny menjelaskan, nasabah HSBC Indonesia dapat membeli produk Batavia India Sharia Equity USD dengan minimum penempatan dana sebesar US$ 10.000, dan dapat diperoleh di seluruh cabang HSBC Indonesia dengan bantuan Relationship Manager.

“Saluran lainnya adalah melalui aplikasi HSBC Indonesia Mobile Banking yang kini telah dilengkapi dengan fitur pembukaan rekening investasi secara online,” terang Lanny.

Dalam laporan HSBC Affluent Investor Snapshot 2024, dari 500 responden investor affluent Indonesia, rata-rata memiliki 5-6 produk investasi dalam portfolio mereka. Jumlah ini tertinggi dibandingkan dengan investor dari negara responden lainnya dalam laporan tersebut. Hal menarik lainnya adalah sebanyak 57% dari mereka berencana untuk memperluas diversifikasi portfolio dengan berinvestasi di negara lain.

Baca Juga: Pimpin Return Tertinggi, Reksadana Campuran Didukung Volatilitas Saham dan Obligasi

Sementara itu Presiden Direktur PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen, Lilis Setiadi menyampaikan, India merupakan salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan konsisten. Bahkan dibandingkan dengan negara-negara utama di dunia, India sudah mencatatkan pertumbuhan ekonomi tertinggi.

Didukung reformasi dari Pemerintah, demografis penduduk yang besar dan produktif, disertai keunggulan Sumber Daya Manusia dalam hal Teknologi Informasi, dimana India telah tumbuh menjadi suatu daya tarik investasi tersendiri di Asia Pasifik dan Emerging Market. India juga menjadi penerima investasi baru serta tujuan utama relokasi manufaktur dunia saat ini.

”Dengan menggandeng Penasihat Teknis yang berpengalaman di pasar saham India, yakni Invesco, kami yakin Batavia India Sharia Equity USD dapat memperkaya dan meningkatkan kinerja portofolio nasabah-nasabah utama HSBC Indonesia sebagai salah satu distributor pertama reksa dana ini,” ungkap Lilis

Selanjutnya: KEK Pendidikan dan Kesehatan di Banten Ditargetkan Raih Investasi Rp 18,8 Triliun

Menarik Dibaca: Waspada Bencana di 25 Provinsi, Cek Peringatan Dini Cuaca Besok (10/10) Hujan Lebat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES)

[X]
×