kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.476.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.855   57,00   0,36%
  • IDX 7.134   -26,98   -0,38%
  • KOMPAS100 1.094   -0,62   -0,06%
  • LQ45 868   -3,96   -0,45%
  • ISSI 217   0,66   0,31%
  • IDX30 444   -2,90   -0,65%
  • IDXHIDIV20 536   -4,36   -0,81%
  • IDX80 126   -0,06   -0,05%
  • IDXV30 134   -2,14   -1,58%
  • IDXQ30 148   -1,23   -0,83%

IPO Citra Nusantara Gemilang (CGAS) Catat Oversubscribed Sebanyak 93,23 Kali


Senin, 08 Januari 2024 / 12:25 WIB
IPO Citra Nusantara Gemilang (CGAS) Catat Oversubscribed Sebanyak 93,23 Kali
Direktur Utama Citra Nusantara Gemilang (CGAS) Andika Purwonugroho saat pencatatan perdana saham di BEI, Jakarta, Senin (8/1).


Reporter: Nadya Zahira | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Citra Nusantara Gemilang Tbk (CGAS) mengalami kelebihan permintaan atau oversubscribed sebanyak 93,23 kali dari porsi penjatahan terpusat alias pooling. 

Pada pelaksanaan IPO selama kurun 2-4 Januari 2024, CGAS melepas saham ke publik sebanyak 531,42 juta lembar bernilai nominal Rp 50 per saham atau setara dengan 30% dari modal ditempatkan dan disetor penuh CGAS.

Sementara untuk harga penawaran saham perdana dibanderol pada level maksimum sebesar Rp 338 per saham. Dengan begitu, CGAS memeroleh dana segar dari IPO senilai Rp 179,62 miliar.

Pada aksi korporasi ini, manajemen CGAS menunjuk PT Pilarmas Investindo Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi Efek. 

Baca Juga: Citra Nusantara Gemilang (CGAS) Resmi Melantai di BEI, Harga Sahamnya Turun

Direktur Pilarmas Investindo William Siddharta mengatakan, tingginya antusias masyarakat untuk memiliki saham CGAS sudah tercermin di pasar primer yang mengalami kelebihan permintaan hingga 93,23 kali dari porsi penjatahan terpusat.

“Rangkuman hasil penawaran umum melalui website e-IPO menunjukkan adanya oversubscribed terhadap porsi penjatahan terpusat sebesar 93,23 kali, di mana dana investor yang masuk untuk memperebutkan porsi pooling saham CGAS mencapai Rp2,51 triliun,” ujar William di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (8/1).

Bersamaan pelaksanaan IPO, Perseroan juga menerbitkan 265.714.500 Waran Seri I yang menyertai saham baru CGAS, dengan rasio 2:1. Artinya, setiap pemegang dua saham baru berhak memperoleh satu waran. Sementara itu, setiap satu waran memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli saham CGAS. 

“Dengan harga pelaksanaan Rp 306 per waran, maka perseroan bisa meraih dana dari hasil pelaksanaan Waran Seri I maksimal Rp 81,3 miliar,” kata dia. 

William menegaskan, tingginya minat dan permintaan masyarakat terhadap saham CGAS selama masa penawaran di pasar perdana telah mencerminkan kepercayaan investor terhadap bisnis CGAS di bidang perdagangan dan distribusi gas yang ramah lingkungan. 

Terlebih lagi, kata Wiliam CGAS juga masuk ke dalam kategori industri gas alam cair (liquid natural gas/LNG) yang sejalan dengan program pemerintah mengenai transisi menuju energi rendah emisi.

Selain itu, Wiliam mengatakan bahwa CGAS memproyeksikan penjualan bisa tembus sebesar Rp 1 triliun selama 5 tahun kedepan atau meningkat hampir 4 kali lipat dibandingkan tahun 2023. Sedangkan untuk laba bersih pada periode yang sama naik hingga 10 kali lipat dibandingkan tahun 2022.

Sementara itu pada kesempatan yang sama, Direktur Utama CGAS Andika Purwonugroho mengatakan bahwa berdasarkan kalkulasi Pilarmas Investindo atas data tersebut dengan menggunakan metode Discounted Cash Flow (DCF), tercatat kisaran penilaian ekuitas Rp 687.025 miliar. 

“Metode DFC menggunakan asumsi tingkat bunga bebas risiko sebesar 6,4%, beta sebesar 1,53, premi risiko negara 2,9%, biaya ekuitas 13,1%, biaya utang 8,3%, pertumbuhan terminal sebesar 3% dan WACC sebesar 10,85%,” kata Andika. 

Baca Juga: Offering Saham IPO Serentak 3 Januari 2024, Pilih ACRO, MANG, MSJA, NICE atau SMLE?

Andika menjelaskan, keputusan melakukan IPO ini sebagai langkah Perseroan untuk peningkatan kapasitas pendanaan dalam rangka mengakselerasi pertumbuhan dan menguatkan stabilitas keuangan. 

Dia menyebutkan, sebesar 90% dari dana yang diperoleh dari aksi korporasi ini, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan digunakan sebagai dana belanja modal (capex) untuk membangun LNG station di Galian Field Tambun Zone 7 Regional 2, sedangkan sisanya akan dimanfaatkan untuk modal kerja. 

Sementara itu, dana yang diperoleh dari pelaksanaan Waran Seri I juga akan digunakan sebagai modal kerja Perseroan.

Andika memaparkan, pencatatan saham CGAS di BEI merupakan bagian dari strategi peningkatan kapasitas pendanaan, ekspansi usaha, tata kelola dan prinsip keterbukaan Perseroan secara lebih baik sebagai perusahaan publik.

“Sehingga upaya ini diharapkan dapat menjadi nilai tambah bagi stakeholder CGAS,” kata Andika. 

Bahkan, lanjut dia, pengembangan bisnis CGAS juga sejalan dengan program pemerintah terkait transisi energi yang memprioritaskan gas alam sebagai sumber energi dengan tingkat emisi yang lebih rendah dibanding bahan bakar minyak (BBM).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek)

[X]
×