kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   18.000   1,19%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Saham Citra Nusantara Gemiliang (CGAS) Listing Senin (8/1), Obersubscribed 14,84 Kali


Minggu, 07 Januari 2024 / 20:43 WIB
Saham Citra Nusantara Gemiliang (CGAS) Listing Senin (8/1), Obersubscribed 14,84 Kali
ILUSTRASI. Perusahaan perdagangan dan distributor gas alam Compressed Natural Gas (CNG), PT Citra Nusantara Gemilang Tbk (CGAS).


Reporter: Nadya Zahira | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Citra Nusantara Gemilang Tbk (CGAS) atau CNG akan mencatatkan sahamnya atau listing di Bursa Efek Indonesia (BEI), pada besok, Senin (8/1).  Selama masa penawaran umum perdana alias initial public offering (IPO) saham CGAS mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) sebanyak 14,84 kali.

Mengutip prospektus yang terbit, Selasa (2/1), CGAS menawarkan sebanyak 531,4 juta saham baru dengan nilai nominal Rp 50 per saham. Jumlah saham yang dilepas lewat IPO ini setara 30% dari modal disetor dan ditempatkan penuh setelah IPO. Adapun total pesanan yang masuk mencapai 7,88 miliar saham. 

Citra Nusantara Gemilang telah menetapkan harga IPO sebesar Rp 338 per saham. Harga IPO ini berada di batas atas dari penawaran awal antara Rp 284-Rp 338 per saham. Alhasil, calon emiten yang akan menggunakan kode saham CGAS ini berpotensi mengantongi dana segar hingga Rp 179,62 miliar dari IPO. 

Sementara nilai kapitalisasi pasarnya mencapai Rp 598,7 miliar. Saham emiten baru berkode CGAS tersebut bakal tercatat di papan pengembangan BEI. 

Baca Juga: Perusahaan Milik Prajogo Pangestu Gelontorkan Rp 940 Miliar untuk Akuisisi PTRO

“CGAS menjadi perusahaan tercatat ke-2 di BEI tahun 2024,” jelas BEI dalam laporannya.

Selain itu, Citra Nusantara Gemilang juga menerbitkan sebanyak-banyaknya 265,71 juta Waran Seri I atau sebesar 21,43% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham ini disampaikan. 

Waran Seri I akan diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang saham baru, yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham pada tanggal penjatahan. Setiap pemegang dua saham yang ditawarkan berhak memperoleh satu Waren Seri I.

“Di mana setiap satu Waran Seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham CGAS yang dikeluarkan dari portepel dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 306 setiap Waran Seri I,” ungkap CGAS dalam prospektus IPO. 

Waran Seri I dapat dilaksanakan menjadi saham CGAS enam bulan sejak diterbitkan, yaitu tanggal 8 Juli 2024 sampai dengan tanggal 7 Januari 2025. Sedangkan untuk nilai hasil pelaksanaan Waren Seri I ini sebanyak-banyaknya sekitar Rp 81 miliar. 

Asal tahu saja, Citra Nusantara Gemilang merupakan perusahaan yang memfokuskan pada pengembangan gas alam terkompresi atawa compressed natural gas (CNG) di Indonesia melalui kegiatan usaha perdagangan dan distribusi gas alam.

Baca Juga: Sejumlah Perusahaan Milik Politisi akan Gelar IPO, Investor Harus Berhati-hati

Distribusi gas alam tersebut menggunakan moda transportasi ke daerah-daerah yang belum terjangkau oleh jaringan pipa gas dengan tekanan gas yang stabil dan aman. Gas alam tersebut digunakan untuk keperluan industri, transportasi, perumahan, dan pembangkit listrik swasta yang menggunakan gas sebagai sumber energinya. 

Pemasaran dilakukan secara business to business (B2B) dan business to consumer (B2C), menargetkan sektor industri, transportasi dan juga melayani jasa konsultasi terkait operasional dan perawatan peralatan gas alam.

Sebagai informasi tambahan, Komisaris Utama perseroan yakni Zaqi Ismail, putra dari As’at Said Ali, yang sudah menjabat sebagai Komisaris Utama CGAS sejak tahun 2010. Sebelumnya, ia merupakan wakil kepala Badan Intelijen Negara (Waka BIN) tahun 2000-2010 dan merupakan deputi III BIN tahun 1999-2000.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×