kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.884.000   -23.000   -1,21%
  • USD/IDR 16.210   -25,00   -0,15%
  • IDX 6.897   65,26   0,96%
  • KOMPAS100 1.002   13,05   1,32%
  • LQ45 771   10,32   1,36%
  • ISSI 224   1,60   0,72%
  • IDX30 397   5,48   1,40%
  • IDXHIDIV20 461   5,31   1,16%
  • IDX80 113   1,46   1,31%
  • IDXV30 113   0,44   0,39%
  • IDXQ30 129   1,86   1,47%

Investor wait and see, IHSG terkoreksi 0,19% di sesi I


Rabu, 27 Februari 2019 / 12:41 WIB
Investor wait and see, IHSG terkoreksi 0,19% di sesi I


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona merah pada perdagangan sesi  I, Rabu (27/2). Mengutip RTI, indeks terkoreksi 0,19% atau 12.531 poin ke level 6.528,41.

Tercatat 207 saham turun, 181 saham naik, dan 123 saham stagnan. Volume perdagangan 6,95 miliar dengan nilai transaksi mencapai Rp 5,52 triliun.

Tujuh indeks sektoral membebani pergerakan IHSG. Dengan sektor agrikultur memimpin penurunan 0,85%. Sedangkan, tiga sektor yang menghijau konstruksi, pertambangan, dan infrastruktur masing-masing naik 0,56%, 0,46%, dan 0,10%.

Di pasar reguler, asing catatkan net sell Rp 16,353 miliar. Sementara keseluruhan market, asing masih membukukan net buy Rp 286,172 miliar.

Saham-saham top losers LQ45 antara lain:

- PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) turun 3,07% ke Rp 5.525

- PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) turun 2,74% ke Rp 5.325

- PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk (INTP) turun 2,39% ke Rp 19.400

Saham-saham top gainers LQ45 antara lain:

- PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) naik 5,29% ke Rp 398

- PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) naik 5,21% ke Rp 5.250

- PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) naik 4,21% ke Rp 1.830

Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah mengatakan, IHSG diprediksi akan bergerak bervariasi seiring penantian terhadap perkembangan kesepakatan dagang Amerika Serikat dan China.

"Kami melihat IHSG berpeluang untuk bergerak "mixed" hari ini yang didorong oleh pasar yang masih 'wait and see' menyikapi pembicaraan perdagangan AS-Cina," ujar Alfiansyah dikutip dari Antara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×