kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.779   -19,00   -0,12%
  • IDX 7.473   -6,24   -0,08%
  • KOMPAS100 1.155   0,64   0,06%
  • LQ45 915   1,60   0,18%
  • ISSI 226   -0,60   -0,26%
  • IDX30 472   1,43   0,30%
  • IDXHIDIV20 570   2,50   0,44%
  • IDX80 132   0,24   0,18%
  • IDXV30 140   1,26   0,90%
  • IDXQ30 158   0,58   0,37%

Investor wait and see, IHSG terkoreksi 0,19% di sesi I


Rabu, 27 Februari 2019 / 12:41 WIB
Investor wait and see, IHSG terkoreksi 0,19% di sesi I


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona merah pada perdagangan sesi  I, Rabu (27/2). Mengutip RTI, indeks terkoreksi 0,19% atau 12.531 poin ke level 6.528,41.

Tercatat 207 saham turun, 181 saham naik, dan 123 saham stagnan. Volume perdagangan 6,95 miliar dengan nilai transaksi mencapai Rp 5,52 triliun.

Tujuh indeks sektoral membebani pergerakan IHSG. Dengan sektor agrikultur memimpin penurunan 0,85%. Sedangkan, tiga sektor yang menghijau konstruksi, pertambangan, dan infrastruktur masing-masing naik 0,56%, 0,46%, dan 0,10%.

Di pasar reguler, asing catatkan net sell Rp 16,353 miliar. Sementara keseluruhan market, asing masih membukukan net buy Rp 286,172 miliar.

Saham-saham top losers LQ45 antara lain:

- PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) turun 3,07% ke Rp 5.525

- PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) turun 2,74% ke Rp 5.325

- PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk (INTP) turun 2,39% ke Rp 19.400

Saham-saham top gainers LQ45 antara lain:

- PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) naik 5,29% ke Rp 398

- PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) naik 5,21% ke Rp 5.250

- PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) naik 4,21% ke Rp 1.830

Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah mengatakan, IHSG diprediksi akan bergerak bervariasi seiring penantian terhadap perkembangan kesepakatan dagang Amerika Serikat dan China.

"Kami melihat IHSG berpeluang untuk bergerak "mixed" hari ini yang didorong oleh pasar yang masih 'wait and see' menyikapi pembicaraan perdagangan AS-Cina," ujar Alfiansyah dikutip dari Antara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×