Reporter: Hasbi Maulana | Editor: Hasbi Maulana
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Selasa (26/2) Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup hijau, setelah separo hari perdagangan memerah. Ketika bursa saham tutup lapak, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tibat-tiba naik 15,59 poin (0,24%) dari penutupan sebelumnya, lalu hinggap di angka indeks 6.540,95.
LQ45, indeks saham dengan konstituen saham-saham berkapitalisasi pasar terbesar dan terlikuid, naik dengan persentase lebih besar. Bertambah 4,88 poin (0,48%), LQ45 berakhir di 1.024,92.
Indika Energy Tbk (INDY), Waskita Karya Tbk (WSKT), dan Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) berada di posisi tiga pertama daftar saham LQ45 dengan PER positif terkecil secara berurutan; masing-masing dengan PER 4,63 kali, 5,05 kali, dan 5,07 kali.
Posisi selanjutnya diisi oleh INKP, ITMG, ADRO, TKIM, ERAA, LPPF, dan WSBP.
Dari seluruh saham yang yang masuk dalam daftar ini, delapan saham harganya turun dari harga penutupan sebelumnya.
Mereka adalah INDY, WSKT, Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP), Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), Adaro Energy Tbk (ADRO), Tjiwi Kimia Tbk (TKIM), Matahari Department Store Tbk (LPPF) dan Waskita Beton Precats Tbk (WSBP).
Satu saham, Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), tidak mengalami perubahan harga. Adapun satu-satunya saham yang harganya naik dari harga penutupan sebelumnya adalah SRIL.
10 Saham LQ45 dengan PER Terendah | ||||
---|---|---|---|---|
Kode | Harga (25/2) | Harga (26/2) | PBV | PER |
INDY | 2.080 | 1.985 | 0,58 | 4,63 |
WSKT | 1.860 | 1.850 | 0,93 | 5,05 |
SRIL | 336 | 350 | 0,96 | 5,07 |
INKP | 12.175 | 12.050 | 1,2 | 6,42 |
ITMG | 22.900 | 22.175 | 1,78 | 6,61 |
ADRO | 1.405 | 1.350 | 0,67 | 6,92 |
TKIM | 11.600 | 11.350 | 1,91 | 7,16 |
ERAA | 2.200 | 2.200 | 1,54 | 8,27 |
LPPF | 5.975 | 5.700 | 6,68 | 8,35 |
WSBP | 382 | 378 | 1,34 | 8,4 |
Sumber: RTI
Secara umum ada anggapan bahwa semakin kecil angka PER maka semakin murah pula harga saham tersebut dibanding saham-saham lain dalam sektor usaha yang sama.Price earning ration (PER) adalah perbandingan antara harga saham dengan laba bersih per saham. Penurunan harga saham di bursa secara otomatis akan menurunkan pula nilai PER kalau pada saat yang sama tidak terjadi perubahan laba bersih per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News