Reporter: Aris Nurjani | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Investasi yang mengedepankan dampak lingkungan, sosial dan tata kelola atau yang dikenal sebagai environment, social, and governance (ESG). Menurut Direktur Batavia Prosperindo Aset Manajemen Eri Kusnadi mengatakan, investasi berbasis ESG bukan merupakan tema sementara atau tema yang bersifat seasonal.
"ESG merupakan suatu prinsip yang diterapkan dalam menyeleksi perusahaan-perusahaan yang menerapkan tata kelola yang baik dari sisi lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan," kata Eri kepada Kontan.co.id Rabu (18/5).
Eri menjelaskan secara alamiah memang ada perusahaan-perusahaan yang lebih sensitif terhadap pergerakan suku bunga dan inflasi, hal ini tidak terlalu berkaitan secara langsung terhadap penerapan ESG.
Baca Juga: Mandiri Investasi Luncurkan Reksadana Indeks Mandiri Indeks FTSE Indonesia ESG
Menurut Eri dalam menilai kinerja sebuah indeks berbasis ESG tidak bisa serta merta hanya membandingkan angka saja.
"Karena setiap indeks nya disusun dengan memperhatikan berbagai panduan tertentu, serta menilai kualitas dari konstituen indeks tersebut," ujar Eri.
Eri menilai daya tarik suatu portofolio bisa dipengaruhi oleh banyak hal dan bergantung pada preferensi serta perencanaan keuangan dari masing-masing investor.
"Investor akan merasa portofolio bisa lebih menarik jika dibandingkan dengan portofolio lainnya, apabila portofolio tersebut dapat mendukung pencapaian perencanaan investasi dan keuangan dari investor tersebut," tutur Eri.
Eri menjelaskan secara umum portofolio yang menarik untuk ESG adalah portofolio yang terdiri dari perusahaan-perusahaan yang bisa menghadapi perubahan jaman.
"Sehingga portofolio diisi khusus nya yang berkaitan dengan tatanan energi di masa depan, tanggung jawab sosial dan memiliki fundamental perusahaan yang baik," ujar Eri
Baca Juga: Reksadana dan ESG
Secara umum Eri mengharapkan pertumbuhan yang konsisten di setiap tahunnya terhadap pertumbuhan reksadana berbasis ESG sekitar 20%-30% di BPAM.
Menurut Eri kinerja investasi reksadana ESG pada tahun ini akan cukup bergantung secara demografis dan strategi dari masing-masing reksadana tersebut.
"Seiring dengan waktu minat investor terhadap investasi berbasis ESG semakin meningkat. Hal ini seiring pula dengan semakin banyaknya edukasi yang berkaitan dengan isu sustainability dan ESG di masyarakat," tutup Eri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
