Penulis: Bimo Kresnomurti
KONTAN.CO.ID - Simak pergerakan Top Losers LQ45 saat IHSG Menghijau hari Rabu (19/3). Emiten seperti saham AMMN, ARTO, dan MAPA, masuk saham dengan penurunan tertinggi indeks LQ45.
Saham ARTO (PT Bank Jago Tbk) berakhir di zona merah pada penutupan perdagangan. Saat bursa menutup sesi hari ini, saham ARTO berada di level Rp 1.500 per saham.
Dibandingkan dengan penutupan Selasa (18/3), harga saham ARTO mengalami penurunan 3,23% dari sebelumnya Rp 1.550. Saham ini dibuka lebih rendah dibanding harga penutupan sehari sebelumnya, yakni di Rp 1.535 per saham.
Baca Juga: BI: Transaksi Pembayaran Digital Tumbuh 31,21% Jadi 3,38 miliar pada Februari 2025
Sepanjang perdagangan, ARTO sempat menyentuh harga tertinggi Rp 1.550 dan harga terendah Rp 1.470, sebelum akhirnya ditutup melemah Rp 50 per saham dalam sehari.
Jika dibandingkan dengan posisi 7 hari lalu (12 Maret 2025), saham ARTO sudah turun 15,73% dari harga Rp 1.780 per saham.
Sementara itu, dalam rentang satu tahun terakhir (sejak 19 Maret 2024), ARTO telah merosot 43,82% dari harga Rp 2.670 per saham.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), total nilai transaksi saham ARTO hari ini mencapai Rp 13,20 miliar, dengan volume perdagangan sebesar 88.177 lot.
Baca Juga: IHSG Rebound, Naik 1,42% ke 6.311 pada Rabu (19/3), SMRA, CPIN, BMRI Top Gainers LQ45
MAPA Turun 5% Lebih
Saham MAPA (PT MAP Aktif Adiperkasa Tbk) mengalami pelemahan pada penutupan perdagangan hari ini. Saat bursa menutup sesi, saham MAPA berada di level Rp 695 per saham.
Dari penutupan Selasa (18/3), harga saham MAPA melemah 5,44% dari sebelumnya Rp 735. Saham ini dibuka di harga yang sama dengan penutupan sehari sebelumnya, yakni Rp 735 per saham.
Sepanjang perdagangan, MAPA sempat mencapai harga tertinggi Rp 735 dan harga terendah Rp 690, sebelum akhirnya ditutup turun Rp 40 per saham dalam sehari.
Baca Juga: IHSG Merangkak Naik Sesi I Rabu (19/3), Saham BBRI, BMRI, dan BBTN Menghijau
Bila dibandingkan dengan posisi 7 hari lalu (12 Maret 2025), saham MAPA sudah terkoreksi 15,24% dari harga Rp 820 per saham.
Sementara itu, dalam rentang satu tahun terakhir (sejak 19 Maret 2024), MAPA telah merosot 31,19% dari harga Rp 1.010 per saham.
Berdasarkan data BEI, total nilai transaksi saham MAPA hari ini mencapai Rp 23,40 miliar, dengan volume perdagangan sebesar 332.319 lot.
Baca Juga: Apa Itu IHSG dalam Bursa Efek Indonesia? Cara Hitung dan Fungsi dalam Pasar Modal
AMMN Turut Melemah
Terkahir, ada saham AMMN (PT Amman Mineral Internasional Tbk) mengalami pelemahan pada penutupan perdagangan hari ini. Saat bursa berakhir, saham AMMN berada di level Rp 5.725 per saham.
Dibandingkan dengan penutupan Selasa (18/3), harga saham AMMN turun 3,38% dari posisi sebelumnya di Rp 5.925. Saham ini dibuka lebih tinggi dari penutupan sebelumnya, yaitu di Rp 5.950 per saham.
Sepanjang sesi perdagangan, AMMN sempat mencapai harga tertinggi Rp 5.975 dan harga terendah Rp 5.725, sebelum akhirnya ditutup melemah Rp 200 per saham dalam sehari.
Baca Juga: Saham Indosat (ISAT) Terkoreksi di Tengah Tekanan IHSG, Intip Rekomendasi Analis
Jika dibandingkan dengan posisi 7 hari lalu (12 Maret 2025), saham AMMN telah terkoreksi 10,89% dari harga Rp 6.425 per saham.
Sementara itu, dalam kurun waktu satu tahun terakhir (sejak 19 Maret 2024), saham AMMN mengalami penurunan 35,67% dari Rp 8.900 per saham.
Lewat catatan BEI, total nilai transaksi saham AMMN hari ini mencapai Rp 106,20 miliar, dengan volume perdagangan sebesar 181.224 lot.
Tonton: Akhiri Gencatan Senjata, Israel Bombardir Gaza hingga Ratusan Warga Tewas
Selanjutnya: Menakar Prospek Emiten Rumah Sakit pada 2025 dan Rekomendasi Saham SILO, MIKA & HEAL
Menarik Dibaca: Barenbliss Rayakan Ramadan Lewat Program Blissful Moments
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News