Reporter: Yuliana Hema | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) berhasil menekan rugi bersih di semester I-2024. Ini sejalan dengan pertumbuhan pendapatan dan berkurangnya beban dari GOTO..
Melansir laporan keuangan per Juni 2024, GOTO membukukan pendapatan bersih sebesar Rp 7,73 triliun. Ini tumbuh 12,40% secara tahunan atau Year on Year (YoY) dari Rp 6,88 triliun.
Beberapa pos beban GOTO mengalami penyusutan. Seperti, beban umum dan administrasi turun 16% YoY menjadi Rp 2,47 triliun. Kemudian beban penjualan dan pemasaran menyusut 56,1% YoY menjadi Rp 1,45 triliun.
Pos beban pengembangan produk juga ikut menciut 53% secara tahunan menjadi Rp 852 miliar dari sebelumnya Rp 1,82 triliun. Terakhir, bos beban operasional dan pendukung berkurang 49% YoY menjadi Rp 502 miliar.
Alhasil, total biaya dan beban GOTO turun hingga 27,2% YoY menjadi Rp 9,47 triliun per Juni 2024. Pada periode yang sama di 2023, GOTO harus memikul jumlah biaya dan beban sebesar Rp 12,99 triliun.
Baca Juga: Setahun Dipimpin Patrick Walujo, Begini Capaian Kinerja GOTO
Dari sisi bottom line, rugi bersih yang diatribusikan entitas induk GOTO ikut menyusut 62,3% secara tahunan hingga tersisa Rp 2,7 triliun. Di semester I-2023, rugi bersih GOTO mencapai Rp 7,16 triliun.
Indikator EBITDA yang disesuaikan Grup GOTO juga mengalami perbaikan yang signifikan sebesar 93% secara tahunan menjadi minus Rp 209 miliar per Juni 2024 dibandingkan posisi per Juni 2023 sebesar minus Rp 2,8 triliun.
Pada periode April–Juni 2024, nilai kerugian EBITDA yang disesuaikan berhasil turun hingga 95% YoY menjadi Rp 48 miliar. Angka tersebut telah mendekati titik impas alias breakeven.
Equity Research Analyst Mirae Asset Sekuritas Christopher Rusli mengatakan ini menandai kuartal kedelapan berturut-turut dari EBITDA yang disesuaikan membaik dan perusahaan berada di jalur yang tepat menuju profitabilitas.
"Ini merupakan capaian yang sangat baik untuk kuartal II-2024, fokus strategis GOTO yang menyasar konsumen pasar massal membuahkan hasil," paparnya dalam riset Senin (5/8).
Mirae Asset Sekuritas memberikan rekomendasi beli GOTO dengan target harga Rp 80 per saham. Target tersebut tidak berubah dari yang telah ditetapkan pada 19 Juli 2024.
Hingga akhir perdagangan Senin (8/5), GOTO parkir di level Rp 51 per saham. Nilai transaksi saham teknologi ini mencapai Rp 277,58 miliar dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp 61,27 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News