Reporter: Yuliana Hema | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) resmi melepas 100% saham kepemilikannya di PT Paket Anak Bangsa (PAB) alias GoTo Logistics (GTL) pada 7 Mei 2024.
Sekretaris Perusahaan GoTo R A Koesoemohadiani menjelaskan pihaknya telah mengalihkan 2,35 juta saham milik GOTO di PT Paket Anak Bangsa kepada para pembeli.
"Dengan total harga penjualan sebesar Rp 14,7 miliar secara tunai," jelasnya wanita yang akrab dipanggil Diani ini dalam keterbukaan informasi, Kamis (9/5).
Dengan begitu, GOTO tidak lagi mengendalikan PT Paket Anak Bangsa dan anak-anak perusahaannya, yakni PT Swift Shipment Solutions dan PT Swift Logistics Solutions sejak 7 Mei 2024.
Diani bilang transaksi ini dilaksanakan sebagai bagian dari restrukturisasi internal dan penataan kembali prioritas bisnis GOTO sehubungan dengan perubahan pada segmen e-commerce.
Baca Juga: GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) Divestasi GoTo Logistics Senilai Rp 14,7 Miliar
"Kami meninjau bisnis logistik GOTO yang termasuk berbagai bisnis pengiriman atau delivery dan penyelesaian atau fulfillment yang mendukung PT Tokopedia," katanya.
Diani memastikan transaksi ini tidak berdampak kepada GoSend, layanan pengiriman antara konsumen ke konsumen yang pada aplikasi Gojek merupakan bagian dari segmen bisnis On-Demand Services.
Equity Research Analyst Christopher Rusli menurunkan target harga GOTO menjadi Rp 80 per saham. Ini seiringan dengan penurunan estimasi pendapatan pada segmen On-Demand Services.
"Mengingat masih berlangsungan pemulihan daya beli dan penghapusan e-commerce dan GoTo Logistics dari laporan keuangan pasca dekonsolidasi," jelasnya dalam riset.
Meski begitu, dia masih optimistis akan prospek GOTO ke depannya karena beberapa hal. Pertama, kemitraan GOTO dengan TikTok akan semakin mempercepat pertumbuhan.
Kedua, integrasi GoTo Financial ke entitas TikTok Shop dan Tokopedia. Ketiga, disetujuinya insiatif pembelian kembali saham pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) mendatang.
"Namun risiko negatifnya meliputi, kehilangan pangsa pasar di internasional, persaingan yang ketat, suku bunga tetap tinggi dan lambatnya pemulihan daya beli," jelas Christopher.
Adapun Mirae Asset Sekuritas masih mempertahankan rekomendasi beli pada GOTO. Hingga akhir perdagangan Rabu (8/5) dengan menguat 3,08% ke level Rp 67 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News