Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,80% atau 57,97 poin ke 7.303,89 hingga akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (28/12).
Head Of Research Mega Capital Sekuritas Cheril Tanuwijaya mencermati IHSG pada Jumat (29/12) akan berpotensi konsolidasi melemah. Dia mengatakan, IHSG berpotensi tertekan karena Jumat merupakan hari perdagangan terakhir di 2023.
"Selain itu, pelaku pasar berpotensi profit taking terhadap IHSG yang sudah rally hampir 7% year to date," ungkap Cheril kepada Kontan.co.id, Kamis (28/12).
Cheril memprediksi IHSG akan bergerak dengan rentang 7.200-7.300. Dia merekomendasikan saham PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) dengan target harga Rp 600 per saham dan stop loss Rp 550 dan saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk alias BSI (BRIS) dengan target harga Rp 1.780 per saham dan stop loss Rp 1.720.
Baca Juga: Investor Asing Mencatat Net Sell Sejak Awal Tahun, Arus Dana Mulai Berbalik Masuk
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan, pergerakan IHSG masih berpeluang untuk melanjutkan penguatan di hari Jumat (29/12). Tetapi dia melihat penguatan IHSG sudah mulai relatif terbatas dan perlu untuk diwaspadai.
"Kami perkirakan pergerakan IHSG masih dipengaruhi oleh global," kata Herditya kepada Kontan.co.id, Kamis (28/12).
Di sisi lain harga komoditas dunia dan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dinilai akan mempengaruhi pergerakan IHSG. Herditya memproyeksikan IHSG akan bergerak dengan support 7.238 dan resistance 7.317 pada perdagangan Jumat (29/12).
Secara teknikal, ia merekomendasikan buy pada saham PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) dengan target harga Rp 168-Rp 175 per saham, PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) dengan target harga Rp 1.060-Rp 1.100 per saham, dan BRIS dengan target harga Rp 1.765-Rp 1.800 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News