kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini rencana Kimia Farma setelah resmi menggaet Dawaa


Senin, 05 Maret 2018 / 12:54 WIB
Ini rencana Kimia Farma setelah resmi menggaet Dawaa
Kerjasama Kimia Farma dengan Dawaa


Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan farmasi, PT Kimia Farma Tbk (KAEF) resmi mengakuisisi saham Dawaa Medical Limited Company, salah satu anak perusahaan Marei Bin Mahfouz (MBM) Group yang bergerak di bidang kesehatan.

Direktur Utama Kimia Farma Honesti Basyir mengatakan, akuisisi saham melalui penyertaan modal atau investasi sebesar 38 juta riyal atau senilai Rp 133 miliar. Dengan skema pemesanan saham baru.

Alhasil KAEF menjadi pemegang saham mayoritas yakni sebesar 60%. Dawaa akan memiliki nama Kimia Farma Dawaa dan perusahaan joint venture ini menjadi entitas anak baru di Kimia Farma Group. "Ini merupakan langkah strategis bagi kedua negara. Sekaligus pengembangan bisnis Kimia Farma ke pasar Arab Saudi, Timur Tengah dan juga Afrika Utara," jelas Honesti saat penandatanganan kerjasama di Hotel Borobudur, Senin (5/3).

Saat ini, Kimia Farma Dawaa memiliki 31 outlet apotek di Arab Saudi. Dengan rincian 10 outlet di Mekkah dan sisanya di Jeddah. "Ke depan kami akan kembangkan ke kota lain di Arab Saudi menjadi 90 outlet dalam dua tahun mendatang," kata Honesti.

Asal tahu, untuk pembangunan satu outlet diperlukan investasi sekitar Rp 500 juta sampai Rp 1 miliar. Ditargetkan konsumen berasal dari jemaah haji asal Indonesia yang berkunjung ke Indonesia serta Tenaga Kerja Indonesia yang berada di Arab Saudi. "Arab Saudi juga jadi pintu masuk ke pasar Timur Tengah. Pengembangan bisnis ini diharapkan bisa menaikan kontribusi ekspor kami," kata Honesti.

Kimia Farma Dawaa terdaftar di Arab Saudi sebagai perusahaan yang punya bisnis perdagangan, pengeolalaan fasilitas layanan kesehatan, ekspor impor dan juga kegiatan manufaktur. Honesti bilang bila pengembangan outlet sudah selesai maka perusahaaan akan segera mendirikan pabrik farmasi di Timur Tengah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×