Reporter: Nisa Dwiresya Putri | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kimia Farma Tbk (KAEF) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 10%-15% year on year (yoy) di 2018.
Hal tersebut sebagaimana diungkapkan Direktur Utama KAEF Honesti Basyir, Senin (19/2) malam. Menurutnya, pendorong terbesar untuk pertumbuhan pendapatan tahun ini adalah permintaan dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).
“Volumenya (BPJS) memang besar. Apalagi 2019 orang akan kejar target ke sana,” tambah Honesti.
Selain itu, KAEF juga menggenjot penjualan ritel. Saat ini, Kimia Farma memililki 1.000 apotik, 450 klinik, dan 50 laboratorium diagnostik. Menurut Honesti, tahun ini perusahaan akan menambah sekitar 200 ritel apotik. Belum lagi, perusahaan BUMN ini juga mengandalkan segmen bisnis kosmetik dan medical device.
Adapun per Januari 2018, KAEF telah mencatat pertumbuhan penjualan hampir 15% yoy. Karena itu, Honesti optimis target pertumbuhan pendapatan tahun ini akan tercapai. “Januari melandai, masih banyak reguler. Biasanya akan booming di triwulan IV, setelah pemerintah rilis e-catalog,” ujar Honesti.
Sebagai gambaran kinerja KAEF pada 2017 lalu, Honesti bilang pertumbuhan segmen farmasi melebihi 12%. Adapun pendapatan menurutnya bisa mencapai sekitar Rp 6 triliun.
Per September 2017, Kimia Farma membukukan pendapatan sebesar Rp 4,30 triliun, naik 8,42% yoy. Beriringan, laba emiten farmasi ini juga naik 10,44% menjadi Rp 191,97 miliar pada periode yang sama.
*Silakan unduh laporan keuangan PT Kimia Farma (Persero) Tbk (KAEF) terbaru di KinerjaEmiten.com
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News