kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kimia Farma siapkan Rp 2 triliun untuk akuisisi


Rabu, 21 Februari 2018 / 07:30 WIB
Kimia Farma siapkan Rp 2 triliun untuk akuisisi
ILUSTRASI.


Reporter: Nisa Dwiresya Putri | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kimia Farma Tbk (KAEF) menyiapkan banyak ekspansi tahun ini. Selain memburu kenaikan pendapatan dari bisnis organik, KAEF juga akan memperbesar bisnis farmasi melalui akuisisi.

Direktur Utama KAEF Honesti Basyir mengatakan, pihaknya tengah membidik empat perusahaan lokal untuk diakuisisi. Perusahaan tersebut bergerak di bidang farmasi dan kosmetik. "Kami ingin tahun ini bisa tuntas semua. Minimal bisa mengakuisisi dua perusahaan," ujar Honesti di Jakarta, Senin (19/2).

Demi ekspansi anorganik tersebut, KAEF menganggarkan dana investasi sebesar Rp 2 triliun. Sebanyak 70% dari anggaran tersebut diambil dari penerbitan surat utang jangka menengah atawa medium term notes (MTN). Lalu sisanya akan dipenuhi dari kas internal.

KAEF akan menerbitkan MTN tahap kedua senilai Rp 600 miliar. Rencananya, penerbitan MTN akan dilakukan maksimal pada kuartal II-2018 mendatang.

Surat utang tahap kedua itu merupakan bagian dari rencana penerbitan MTN sebesar Rp 1 triliun pada 2017 lalu. Sebelumnya, KAEF sudah menerbitkan MTN tahap pertama sebesar Rp 400 miliar. Kupon yang ditawarkan pada surat utang bertenor tiga tahun ini sebesar 8,1%.

Anggaran ekspansi anorganik sudah termasuk dalam anggaran belanja modal (capex) perusahaan. Catatan KONTAN, KAEF menyiapkan capex Rp 3,5 triliun di 2018. "Dua per tiga dari capex untuk ekspansi anorganik. Sisanya digunakan untuk pabrik," tutur Honesti.

Saat ini, KAEF juga tengah merampungkan proses akuisisi perusahaan ritel farmasi Al Dawaa Medical Company. KAEF ingin menjadi pemegang saham mayoritas pada perusahaan asal Arab Saudi tersebut. KAEF juga masih membuka peluang untuk mencari pendanaan alternatif melalui pinjaman perbankan.

Target pendapatan

KAEF menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 10%-15% year on year (yoy) pada tahun ini. Pendapatan KAEF akan banyak didorong dari permintaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). "Volume BPJS memang cukup besar," tambah Honesti.

Selain itu, KAEF juga akan menggenjot penjualan ritel. Saat ini, KAEF memililki 1.000 apotek, 450 klinik dan 50 laboratorium diagnostik. Tahun ini KAEF akan menambah 200 gerai apotek.

Per September 2017, KAEF membukukan pendapatan sebesar Rp 4,30 triliun, naik 8,42% yoy. Laba KAEF juga naik 10,44% menjadi Rp 191,97 miliar.

Joni Wintarja, analis NH Korindo Sekuritas, dalam riset 31 Januari lalu, memprediksi, pendapatan KAEF tahun ini berpotensi naik 20,1% menjadi Rp 7,5 triliun. Sedang laba bersih akan mencapai sekitar Rp 382 miliar.

Joni merekomendasikan buy saham KAEF dengan target harga Rp 3.280. Harga ini mencerminkan price to earning ratio (PER) 2018 sebesar 47,6 kali. 

*Silakan unduh laporan keuangan PT Kimia Farma (Persero) Tbk (KAEF) terbaru di KinerjaEmiten.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×