kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Ini Rekomendasi Saham BUMN Karya yang Mengusulkan PMN di 2025


Rabu, 10 Juli 2024 / 04:55 WIB
Ini Rekomendasi Saham BUMN Karya yang Mengusulkan PMN di 2025
ILUSTRASI. Usulan PMN dari tiga emiten BUMN Karya mencapai Rp 5,65 triliun.


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Karya mengusulkan suntikan penyertaan modal negara (PMN) tahun anggaran 2025. Usulan PMN dari tiga emiten BUMN Karya mencapai Rp 5,65 triliun.

Berikut tiga emiten BUMN karya yang mengusulkan PMN untuk tahun depan:

  1. PT Adhi Karya Tbk (ADHI) mengusulkan PMN senilai Rp 2,09 triliun.
  2. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) mengusulkan PMN senilai Rp 2 triliun. 
  3. PT PP Tbk (PTPP) mengusulkan PMN senilai Rp 1,56 triliun. 

Direktur Utama ADHI Entus Asnawi Mukhson mengatakan, usulan PMN ADHI TA 2025 akan digunakan untuk penyelesaian dua proyek strategis nasional (PSN). Secara rinci, sebesar Rp 1,92 triliun untuk pembangunan Jalan Tol Solo-Yogyakarta - Kulonprogo dan Rp 173 miliar untuk pembangunan Jalan Tol Yogyakarta-Bawean. 

“Ini merupakan opsi terbaik. Dengan adanya PMN akan memberikan perbaikan terhadap rasio keuangan ADHI, terutama pada debt to equity ratio (DER),” kata Entus dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi IV DPR RI, Senin (8/7). 

ADHI berencana menyerap PMN lewat skema rights issue dengan total serapan PMN Rp 2,09 triliun dan dan publik maksimal Rp 1,16 triliun.

Baca Juga: Tingkatkan Produksi, INKA Usulkan PMN 2025 Rp 976 miliar

Direktur Utama WIKA Agung Budi Waskito mengatakan, dana PMN akan digunakan untuk mengerjakan delapan PSN. Yaitu, Tol Serang - Panimban Seksi 2 dengan alokasi PMN Rp 600 miliar, Jalan KIPP Kawasan Hankam IKN Rp 100 miliar, Jaringan Interkoneksi IPA Sepaku IKN Rp 100 miliar, Jalan Tol Semarang - Demak 1B Rp 250 miliar, dan Proyek Terminal II Bandara Hang Nadim Rp 300 miliar. 

Lalu, LPG Refrigerated Tuban Phase II Rp 300 miliar, Dermaga Gospier di Integrated Terminal Surabaya Rp 150 miliar, dan Jetty I Baru di Integrated Terminal Manggis Rp 200 miliar. 

“Tambahan PMN akan mempercepat proses penyehatan keuangan WIKA dan memperlancar penyelesaian proyek-proyek yang sedang dikerjakan,” ujarnya dalam kesempatan yang sama.

Direktur Utama PTPP Novel Arsyad mengatakan, alokasi dana tersebut akan digunakan untuk pembangunan dua PSN. 

Yaitu, Kawasan Industri Grand Rebana Tahap 1 dengan alokasi PMN sebesar Rp 1 triliun dan Tol Yogyakarta Bawean Rp 563 miliar. 

“Dua area tersebut akan menciptakan lapangan kerja yang baru, menciptakan peluang investasi asing, dan membangun kekuatan industri, baik industri halal maupun industri 4.0,” ujarnya dalam kesempatan yang sama.

Baca Juga: WIKA: Whoosh Jadi Penyebab Rugi Besar Perusahaan

Investment Consultant Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada mengatakan, tambahan modal PMN dapat meningkatkan eksposur emiten BUMN Karya untuk lebih banyak menggaet pengerjaan proyek konstruksi dan memperbaiki cash flow mereka. 

Di semester II ini, diharapkan kinerja emiten BUMN Karya masih dapat membaik. Hal ini bisa didorong dengan adanya carry over pekerjaan dari sebelumnya dan adanya perolehan kontrak baru pengerjaan proyek untuk menambah potensi pendapatannya. 

“Di sisi lain, juga diharapkan adanya pembayaran sejumlah proyek yang telah dikerjakan agar arus kas dapat berjalan dengan baik,” kata Reza kepada Kontan.co.id, Selasa (9/7).

Selain dari usulan PMN, sentimen positif untuk emiten BUMN Karya datang membaiknya nilai tukar rupiah dan masih adanya potensi perolehan proyek pembangunan dan maintenance pengerjaan proyek.

“Sentimen negatif bisa saja datang bila PMN tidak jadi digelontorkan, rupiah berbalik melemah, dan kondisi makroekonomi yang memburuk,” papar dia.

Reza merekomendasikan beli untuk PTPP di target harga terdekat Rp 420 per saham, ADHI dengan target harga Rp 290 per saham, dan WIKA Rp 226 per saham.

Baca Juga: Adhi Karya (ADHI) Usulkan PMN 2025 Sebesar Rp 2,09 Triliun, Ini Rinciannya

Head of Research Kiwoom Sekuritas Sukarno Alatas melihat, kinerja saham emiten BUMN Karya saat ini tengah mengalami apresiasi.

Melansir RTI, harga saham PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) naik 60% dalam seminggu. Sementara, dalam sebulan saham WIKA naik 87,39%. Saat ini, saham WIKA ada di level Rp 208 per saham.

Saham PT Adhi Karya Tbk (ADHI) naik 18,18% dalam seminggu dan 19,27% dalam sebulan. Sementara, saham PT PP Tbk (PTPP) naik 28,21% dalam seminggu dan 13,64% dalam sebulan.

Kata Sukarno, penguatan saham emiten BUMN Karya disebabkan oleh pemberitaan terkait raihan nilai kontrak terbaru dan progres proyek IKN.

Baca Juga: Emiten BUMN Karya Berharap Suntikan PMN

Selain itu, penurunan harga sebelumnya terbilang sudah signifikan dan penguatan saham ini sebagai bagian dari pola koreksi dalam tren penurunan harga. 

“Yang pasti, investor masih akan tunggu pola selanjutnya. Karena, saat ini belum bisa dipastikan harga sudah benar-benar menjadi tren kenaikan,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Selasa (9/7).

Prospek kinerja saham dan fundamental emiten BUMN Karya di tengah usulan PMN ini diharapkan ada peluang lebih bagus lagi di semester II dibandingkan kinerja saat ini. Sentimen positif bisa datang dari penyelesaian proyek tepat waktu dan potensi penurunan suku bunga ke depannya. 

“Sementara, sentimen negatifnya masih seputar kondisi utang yang tinggi dan membuat khawatir pelaku pasar,” tuturnya.

Baca Juga: Sri Mulyani Proyeksi Defisit APBN 2024 akan Melebar Jadi 2,70% dari PDB

Sukarno masih merekomendasikan netral untuk saham emiten BUMN Karya.

“Investor sebaiknya wait and see dahulu, mengingat kenaikan harga sebelumnya sudah signifikan dan pergerakan harga terakhir sudah mulai menunjukkan pola pembalikan, karena sudah berada di area jenuh jual,” tuturnya.

Equity Analyst Kanaka Hita Solvera William Wibowo melihat, pergerakan saham WIKA saat ini berada di level support Rp 130 per saham dan resistance Rp 280 per saham. William pun merekomendasikan buy on weakness untuk WIKA dengan target harga Rp 280 per saham.

Sementara, pergerakan saham ADHI dilihat William saat ini berada di di level support Rp 200 per saham dan resistance Rp 290 per saham. William pun merekomendasikan buy on weakness untuk ADHI dengan target harga di Rp 290 per saham.

Selanjutnya: Perpanjang SIM Mudah Diurus Sendiri Di SIM Keliling Jakarta Hari Ini (10/7)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×