Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Karya kembali mengusulkan suntikan penyertaan modal negara (PMN) tahun anggaran (TA) 2025.
PT Adhi Karya Tbk (ADHI) mengusulkan PMN TA 2025 sebesar Rp 2,09 triliun. Direktur Utama ADHI Entus Asnawi Mukhson mengatakan, usulan PMN ADHI TA 2025 akan digunakan untuk penyelesaian dua proyek strategis nasional (PSN).
Secara rinci, sebesar Rp 1,92 triliun untuk pembangunan Jalan Tol Solo - Yogyakarta - Kulonprogo dan Rp 173 miliar untuk pembangunan Jalan Tol Yogyakarta - Bawean.
“Ini merupakan opsi terbaik. Dengan adanya PMN akan memberikan perbaikan terhadap rasio keuangan ADHI, terutam pada rasio debt to equity (DER),” kata Entus dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi IV DPR RI, Senin (8/7).
ADHI berencana menyerap PMN lewat skema rights issue dengan total serapan PMN Rp 2,09 triliun dan dan publik maksimal Rp 1,16 triliun.
Baca Juga: ADHI Mencatat Nilai Kontrak Baru Rp 10,2 Triliun Hingga Juni 2024
PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) mengusulkan PMN TA 2025 sebesar Rp 2 triliun. Direktur Utama WIKA Agung Budi Waskito mengatakan, dana PMN akan digunakan untuk mengerjakan delapan PSN. Yaitu, Tol Serang - Panimban Seksi 2 dengan alokasi PMN Rp 600 miliar, Jalan KIPP Kawasan Hankam IKN Rp 100 miliar, Jaringan Interkoneksi IPA Sepaku IKN Rp 100 miliar, Jalan Tol Semarang - Demak 1B Rp 250 miliar, dan Proyek Terminal II Bandara Hang Nadim Rp 300 miliar.
Lalu, LPG Refrigerated Tuban Phase II Rp 300 miliar, Dermaga Gospier di Integrated Terminal Surabaya Rp 150 miliar, dan Jetty I Baru di Integrated Terminal Manggis Rp 200 miliar.
“Tambahan PMN akan mempercepat proses penyehatan keuangan WIKA dan memperlancar penyelesaian proyek-proyek yang sedang dikerjakan,” ujarnya dalam kesempatan yang sama.
Baca Juga: Dikritik Kebijakan PMN Rp 27,49 triliun, Menteri Erick Langsung Angkat Bicara
PT PP Tbk (PTPP) mengusulkan PMN TA 2025 senilai Rp 1,56 triliun. Direktur Utama PTPP Novel Arsyad mengatakan, alokasi dana tersebut akan digunakan untuk pembangunan dua PSN.
Yaitu, Kawasan Industri Grand Rebana Tahap 1 dengan alokasi PMN sebesar Rp 1 triliun dan Tol Yogyakarta Bawean Rp 563 miliar.
“Dua area tersebut akan menciptakan lapangan kerja yang baru, menciptakan peluang investasi asing, dan membangun kekuatan industri, baik industri halal maupun industri 4.0,” ujarnya dalam kesempatan yang sama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News