Reporter: Yuliana Hema | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah gejolak sosial politik dalam negeri, pasar modal Indonesia terkena dampak secara tidak langsung. Pada perdagangan Senin (1/9/2025) pukul 10.18 WIB, IHSG melemah 2,08% ke level 7.667,36.
Pada perdagangan Jumat (1/9/2025) saat aksi demonstrasi masih memanas, IHSG ditutup melemah 1,53% ke level 7.830.49 dengan net sell di seluruh pasar mencapai Rp 1,12 triliun.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan pemerintah memiliki kapasitas dan komitmen penuh untuk menjaga stabilitas ekonomi.
Ini tercermin dari cadangan devisa yang masih memadai di level US$ 152 miliar pada Juli 2025, sistem perbankan sehat dan koordinasi kebijakan fiskal, moneter serta sektor rill berjalan sinergis.
Baca Juga: Menko Airlangga Optimistis Fundamental Masih Kuat untuk Dorong Pasar Modal Indonesia
“Dengan fundamental yang solid ini, dampak volatilitas jangka pendek tidak akan mengubah trajectory ekonomi Indonesia yang positif,” jelasnya Airlangga dalam konferensi pers, Senin (1/9/2025).
Di sisi lain, pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mencapai 5,12% YoY pada kuartal II-2025. Kemudian Indeks Manufaktur Indonesia alias Purchasing Managers Index (PMI) kembali di atas level 50 pada Agustus 2025.
Menurutnya, target mempertahankan pertumbuhan di atas 5% tetap realistis dan dapat tercapai, kata Airlangga, dengan komitmen penuh untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Selanjutnya: Korban Jiwa Demo Meluas, Menko Airlangga: Ini Duka Mendalam bagi Bangsa
Menarik Dibaca: Promo A&W Tiap Senin September 2025, 2 Ayam dan Gratis Chicken Wing Mulai Rp 42.000
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News