kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini penyebab pesatnya pertumbuhan AUM reksadana pasar uang


Kamis, 12 November 2020 / 10:00 WIB
Ini penyebab pesatnya pertumbuhan AUM reksadana pasar uang


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Membaiknya sentimen di dunia pasar keuangan turut berdampak positif pada industri reksadana. Salah satunya adalah dengan kenaikan jumlah dana kelolaan atau Asset Under Management (AUM) secara bulanan.

Merujuk data Infovesta Utama, AUM industri reksadana pada Oktober mengalami kenaikan sebesar 3,75% menjadi Rp Rp 513,82 triliun.

Head of Business Development Division Henan Putihrai Asset Management (HPAM) Reza Fahmi mengungkapkan kenaikan ini tidak terlepas dari membaiknya sentimen di pasar keuangan.

Salah satunya adalah investor asing yang mulai kembali lagi masuk ke pasar saham maupun obligasi Indonesia.

Baca Juga: Tren positif berlanjut, AUM reksadana diprediksi sentuh Rp 520 triliun di akhir 2020

“Investor asing sudah mulai memberanikan diri masuk ke emerging market pada bulan lalu sehingga membuat Net Asset Value (NAV) reksadana menanjak pesat. Bahkan, AUM November juga masih akan meningkat seiring dengan tuntasnya pemilu di Amerika Serikat dan kabar baik mengenai vaksin Covid-19,” jelas Reza ketika dihubungi Kontan.co.id, Rabu (11/11).

Dari seluruh produk reksadana, reksadana pasar uang tercatat mengalami pertumbuhan AUM paling signifikan, yakni sebesar 18.05% menjadi Rp 87,71 triliun. Bahkan, jumlah tersebut merupakan AUM tertinggi reksadana pasar uang sepanjang masa.

Reza menilai, kenaikan tersebut tidak terlepas dari selama enam bulan terakhir memang banyak investor yang melakukan switching dari reksadana volatile ke reksadana pasar uang yang memang lebih stabil.

Selain itu, selama masa pandemi ini, nyatanya jumlah investor ritel mengalami peningkatan. Sebagai first investor, banyak dari mereka yang masuk ke reksadana pasar uang yang pada akhirnya turut mengerek kenaikan AUM reksadana pasar uang.

Reza mengungkapkan, tren serupa juga terjadi di HPAM. Walau tidak memberikan rinciannya, ia mengaku reksadana pasar uang merupakan salah satu yang AUM-nya mengalami pertumbuhan di HPAM. Kemudian disusul oleh reksadana pendapatan tetap dan reksadana terproteksi.

Baca Juga: Wow, dana kelolaan industri reksadana bertambah Rp 18,58 triliun sepanjang Oktober

Lebih lanjut, dengan sentimen yang telah disebutkan Reza, ia percaya reksadana saham dan AUM industri reksadana akan kembali tumbuh.

Ia memperkirakan saat ini IHSG sedang menguji resistance 5.650, jika mampu menembus, bukan tidak mungkin IHSG akan bergerak ke arah 5.800 dan 6.000.

“Oleh karena itu, dengan iklim investasi yang mulai membaik dan semakin kondusif, kami percaya AUM di HPAM bisa tumbuh di kisaran 5-10%,” pungkas Reza.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×