kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.295   0,00   0,00%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Ini penyebab penurunan saham 10 top losers indeks Kompas100 sejak awal tahun


Minggu, 11 Agustus 2019 / 12:31 WIB
Ini penyebab penurunan saham 10 top losers indeks Kompas100 sejak awal tahun
ILUSTRASI. IHSG Bursa Efek Indonesia


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

Sementara untuk emiten yang bergerak di bidang peternakan ayam, Sukarno menilai kemenangan gugatan Brasil di World Trade Organization (WTO) membuahkan sentimen negatif ke JPFA, CPIN, dan MAIN. “Sehingga pasokan menjadi meningkat dan membuat harga ayam menjadi turun,” ujar Sukarno kepada Kontan.co.id, Jumat (9/8).

Untuk emiten lain seperti SCMA, INKP, dan TOPS, Sukarno menilai emiten-emiten tersebut sedang berada dalam pergerakan downdtrend sehingga belum menunjukkan sinyal transisi untuk pembalikan arah gerak.

Baca Juga: Prediksi Kurs Rupiah: Menanti Realisasi Negosiasi AS-China

Turunnya harga komoditas yang berkaitan dengan bidang usaha emiten juga berdampak pada merosotnya harga beberapa emiten. Tertekannya emiten tambang seperti PTBA disebabkan merosotnya harga batubara sejak akhir tahun lalu.

“Sehingga berdampak ke emiten tambang batubara lain, bukan hanya PTBA,“ ujar Analis Jasa Capital Utama Sekuritas Chris Apriliony kepada Kontan.co.id, Sabtu(10/8). Pun begitu dengan harga saham INKP yang terkena imbas akibat turunnya harga kertas dunia.

Baca Juga: Defisit Transaksi Berjalan (CAD) Melebar, IHSG Masih Bisa Menguat Hingga Akhir Tahun

Sementara untuk emiten perbankan yakni BDMN, Chris menilai akuisisi saham BDMN dengan Mitsui Jepang yang telah usai membuat harga saham emiten ini ikut tertekan sejak permulaan 2019.

Berbeda dengan emiten lainnya, LPPF justru terimbas efek negatif dari perkembangan teknologi dan pergeseran gaya hidup masyarakat. Menurut Chris, rontoknya harga LPPF sejak awal tahun akibat oleh tren jual-beli online yang semakin tumbuh di masyarakat. “Sehingga membuat beberapa gerai LPPF (Matahari Department Store) tutup dan membuat harga sahamnya turun,” pungkas Chris.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×