kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.620.000   14.000   0,87%
  • USD/IDR 16.305   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.109   35,72   0,50%
  • KOMPAS100 1.044   5,37   0,52%
  • LQ45 824   5,99   0,73%
  • ISSI 212   -0,11   -0,05%
  • IDX30 427   5,07   1,20%
  • IDXHIDIV20 512   6,64   1,31%
  • IDX80 119   0,49   0,41%
  • IDXV30 122   1,03   0,85%
  • IDXQ30 140   1,68   1,21%

Ini penyebab penurunan saham 10 top losers indeks Kompas100 sejak awal tahun


Minggu, 11 Agustus 2019 / 12:31 WIB
Ini penyebab penurunan saham 10 top losers indeks Kompas100 sejak awal tahun
ILUSTRASI. IHSG Bursa Efek Indonesia


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebanyak 10 emiten anggota Indeks Kompas100 mengalami tekanan harga saham paling dalam sejak awal 2019. Kesepuluh emiten tersebut bergerak di bidang peternakan (JPFA, CPIN, MAIN), media (SCMA), ritel (LPPF), perbankan (BDMN), industri dasar (SMBR, INKP), konstruksi (TOPS), dan pertambangan (PTBA).

PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) misalnya. Emiten semen ini mengalami tekanan harga 45,34% ytd hingga Jumat (9/8)ke level Rp 955 per saham. Emiten lainnya yakni PT Matahari Department Store Tbk (LPPF), harus merelakan harga sahamnya anjlok 41,61% sejak awal tahun hingga mencapai level Rp 3.270 per saham.

Baca Juga: Pertumbuhan ekonomi diramal bakal loyo sampai akhir 2019

Harga saham JPFA turun 25,12% ke Rp 1.610 per saham. Saham MAIN turun harga hingga 27,6% menjadi Rp 1.010 per saham. Sedangkan harga saham CPIN tergerus 32,18% ke Rp 4.900 per saham.

Emiten media SCMA mencatat penurunan harga 31,28% menjadi Rp 1.285 per saham. Sedangkan penurunan harga saham BDMN mencapai 34,21% ke Rp 5.000 per saham secara year to date. Harga saham INKP turun 38,74% ke Rp 7.075 dan TOPS turun 29,53% ke Rp 585 per saham. Sedangkan emiten tambang pelat merah PTBA mencetak penurunan harga 40,93% ke Rp 2.540 per saham sejak awal tahun.

Baca Juga: Meski turun, tapi secara keseluruhan bisnis manufaktur di ASEAN masih membaik

Analis OSO Sekuritas Sukarno Alatas mengatakan, ada beberapa sentimen yang mempengaruhi pergerakan saham-saham tersebut. SMBR misalnya, terkena sentimen negatif akibat efek pendatang baru di industri semen.



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×